Datangkan 200 Vial Obat Gagal Ginjal Akut


Pemerintah datangkan 200 vial obat suntik untuk atasi gagl ginjal akut. (Foto: helodoc.com)

JAKARTA, Mas Reko. com–Untuk menyembuhkan pasien gagal ginjal akut pemerintah mendatangkan obat suntik 200 botol obat. Penawar racun dengan merek Fomepizole dari Singapura itu untuk mengobati pasien gagal ginjal akut. Harga per botolnya sekitar Rp 16 juta.

Demikian Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan persnya, Jumat (21/10/2022) yang dilansir Antara.

Baca Juga :Temuan 3 Senyawa Berbahaya Bagi Ginjal 

“Saya sudah menghubungi teman-teman saya Menteri Kesehatan di Singapura dan Australia. Satu ampul bisa dibuat untuk satu orang, jadi saya ingin membawa 200 dulu. Saya punya beberapa suntikan, tapi satu ampul mungkin cukup.”

Obat itu sudah diperkenalkan kepada pasien, Selasa (18/10), sebanyak 10 vial. Kemudian digunakan untuk merawat pasien gagal ginjal akut di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional (RSUPN). Gunakan Cipto Mangunkusumo atau RSCM. A’Hasilnya, kondisi anak-anak membaik dan menjadi lebih,” kata Budi.

Pesan 200 Vial Suntik

Menteri yang sudah memesan 200 vial suntik fomepizole pasien per vial dengan dosis injeksi 1,5 gram atau 1,5 ml . “Ya, tapi mungkin cukup satu vial. Kalau begitu, kita bisa bawa malam ini agar bisa langsung kita distribusikan ke rumah sakit,” ujarnya.

“Untuk harga vial, harganya Rp 16 juta dan itu yang kita punya sekarang,” katanya.” Jumlah pasien 200-an saat ini lebih dab dari itu pasien yang meninggal 133 pasien.

Baca Juga : Ada 133 Nyawa Melayang di Stadion Kanjuruhan

Budi mengatakan gagal ginjal akut kemungkinan disebabkan oleh sirup yang mengandung polietilen glikol. Bahkan, polietilen glikol berguna sebagai co-pelarut. Sirup mungkin mengandung polietilen glikol dalam jumlah kecil.

“Obat sirup ini bagus untuk disolusi, jadi dia kasih tambahan pelarut polietilen glikol. Tidak toksik, tapi paling parah jadi pencemar,” kata Budi.

Terbukti Efektif

Budi menegaskan kasus AKI pada pasien Indonesia dapat disembuhkan, setelah pemerintah mendapatkan obat yang efektif, untuk mengobati penyebab kerusakan ginjal. Obat ini, katanya, telah diuji pada 10 pasien AKI yang dirawat di RSCM. Respon fomepizole menginduksi perbaikan gejala pasien, ada yang stabil.

Baca Juga : Masjid Jakarta Islamic Center Terbakar

“Oleh karena itu obat ini efektif. Sekarang, pemerintah Indonesia sudah tahu apa penyebabnya dan bisa mengobatinya, sehingga mereka mendatangkan lebih banyak pasien,” katanya.

Budi berharap dengan adanya fomepizole yang diuji di RSCM selama 3 hari terakhir, dapat menurunkan angka kematian pasien akibat AKI.

Kemenkes menambahkan, berdasarkan temuan patogen yang mencemari obat sirup bernama ethylene glycol, diethylene glycol (DEG), berhasil ditemukan oleh pemerintah dan pejabat AKI yang semula berstatus penyakit misterius. dan etilen glikol butil eter (EGBE).

“Ketika senyawa ini masuk ke metabolisme manusia, senyawa tersebut diubah menjadi asam oksalat, yang berbahaya. Ketika asam oksalat masuk ke ginjal, kalsium oksalat,” tandasnya. ***

Sumber : ANTARA

Berita Terkait

Top