6 Desa sulit air bersih karena kebakaran Bromo, 2 mata air kering


Kebakaran Gunung Bromo. (ANTARA FOTO/Muhammad Mada/CNN Indonesia)

Jakarta, (Mas Reko ) Hingga saat ini, Selasa (12/9/2023), G Bromo masih menyala, akibat api berkobar.

Kebakaran itu berada di kawasan Bromo, setidaknya enam desa yang ada di Kecamatan Sukapura, Probolinggo, Jawa Timur mengalami kesulitan air bersih.

Baca Yuk:Gempa Maroko menghancurkan rumah masyarakat di pegunungan

Itu terjadi lantaran sumber air Gunung Wantangan dan Bukit Savana Gunung Bromo rusak, akibat kebakaran hutan di Gunung Bromo. Akibatnya, aliran air bersih pun terputus ke enam desa di Kecamatan Sukapura, Probolinggo.

Kesulitan air bersih

6 desa di Kecamatan Sukapura yang mengalami krisis air dampak kebakaran Bromo adalah Ngadirejo, Wonokerto, Ngadas, Jetak, Wonotoro, dan Ngadisari.

“Air bersih ini berasal dari beberapa sumber mata air. Salah satunya berasal dari Gunung Wantangan dan juga Bukit Savana Gunung Bromo. Adanya kebakaran ini, pipa yang terbuat dari PVC di kedua sumber ini rusak,” kata Kepala Desa Jetak, Ngantoro, Ahad (10/9) seperti mengutip dari detikJatim.

Baca Yuk:Cerita lain dari korban gempa Maroko: Tetanggaku berjatuhan dan rumahku roboh

Untuk sementara, kata Ngantoro, sebagian warga yang biasanya memperoleh pasokan air dari Sumber Gunung Wantangan dan juga Bukit Savana Gunung Bromo mengantisipasi dengan mendapatkan dari desa tetangga. Termasuk membeli air di beberapa sumber milik desa.

“Ya untuk sementara ini, kebutuhan air bersih, sebagian warga membeli dari sumber yang ada di Desa Ngadas karena memang air yang sumbernya berada di area yang terbakar sudah rusak,” ujar Ngantoro.

Selain saluran air yang rusak akibat kebakaran, menurut dia, ini akibat jalur trail yang memunculkan percikan hingga menjadi kristal es. Namun, ini kali ditambah dengan adanya kebakaran maka pipa saluran air mengalami rusak parah.

“Harapan kami ya semoga kebakaran segara bisa diatasi, sehingga pipa saluran air bersih dari kedua sumber itu dapat segera diperbaiki. Semoga musibah ini segera berakhir, dan warga bisa lagi menikmati air bersih,” kata dia.

Water bombing

Sementara itu memasuki hari keenam usaha memadamkan api di Gunung Bromo terus berlangsung. Hingga Senin (11/9), telah dilakukan pemadaman sebanyak 34 kali water bombing oleh helikopter milik BNPB.

Baca Yuk: Gempa Maroko lebih dari 2.000 orang tewas, serta merobohkan bangunan bersejarah

Seperti diketahui, kebakaran Gunung Bromo ini sebagai ulah pasangan prewedding yang memakai suar atau flare. Saat acara pemotretan, percikan flare itu diduga terjatuh dan mengenai rumput kering dan mengakibatkan kawasan Bromo terbakar.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang Sadono Irawan, mengungkapkan water bombing sudah dilaksanakan untuk kedua kalinya hingga Senin siang.

Water bombing pertama dilaksanakan sebanyak 15 kali dan yang kedua sejumlah 19 kali. Selama hampir 2,5 jam, helikopter pulang – pergi mengangkut air yang selanjutnya digelontorkan dari udara pada titik api yang membakar kawasan Gunung Bromo.

Kawasan Ranu Pani, Lumajang tempat air yang dipakai untuk water bombing kedua.

Baca Yuk: Gempa bumi dahsyat mengguncang Maroko, korban jiwa jadi 630 orang

“Sortie kedua dimulai jam 09.41 WIB sampai jam 12.19 WIB, ada 19 kali drop air,” kata Sadono kepada awak media, Senin.

Saat operasi water bombing pertama, helikopter membawa 15 kali air dari pengambilan air di wilayah Wringinanom, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang untuk selanjutnya diterbangkan menuju kawasan Bromo yang terbakar.

Sadono mengatakan water bombing membantu untuk memadamkan kebakaran di kawasan Bromo. Kendati saat ini hasilnya belum memadai untuk memadamkan seluruh titik api. (Reko Suroko)

 

Sumber : CNN Indonesa

Berita Terkait

Top