Korban tewas bertambah mencapai 5.100 orang akibat banjir bandang di Libya
Sejumlah orang berjalan melewati jenazah korban meninggal akibat banjir bandang di Derna, Libia timur, pada 11 September 2023. (foto: Getty Image/BBC News)
DERNA, (Mas Reko)— Regu pencari menyisir jalan-jalan, menghancurkan bangunan serta menyusuri laut, Rabu( 13/9) untuk mencari mayat di kota pesisir Libya, jebolnya 2 bendungan menimbulkan banjir bandang besar yang mematikan sedikitnya 5.100 orang .
Baca Yuk: Banjir di Libya mengirimkan air bah lewat Derna serta tempat-tempat lain.
Kota Derna di Mediterania sedih memperoleh cobaan, sehabis banjir pekan malam menghanyutkan sebagian besar jalur akses. Pekerja yang berhasil mencapai kota tersebut, menggambarkan kehancuran di pusat kota, dengan ribuan orang masih lenyap serta puluhan ribu yang lain kehilangan tempat tinggal.
Mayat di mana-mana
“Mayat terdapat dimana-mana, di dalam rumah, di jalanan, di laut. Ke mana juga Kamu pergi, Kamu hendak menemukan laki-laki perempuan serta anak-anak yang tewas,” kata Emad al-Falah, seseorang pekerja harian dari Benghazi, lewat telepon dari Derna. seluruh keluarga lenyap
Badai Mediterania Daniel menimbulkan banjir mematikan pada hari Pekan di banyak kota di Libya timur, tetapi yang sangat parah terserang akibatnya merupakan Derna . 2 bendungan di pegunungan di atas kota tersebut runtuh, menyebabkan air banjir mengalir deras ke sungai Wadi Derna serta melewati pusat kota, menyapu segala blok kota.
Sebanyak seperempat kota sudah lenyap kata pejabat darurat.
Gelombang naik setinggi 7 m (23 kaki), Yann Fridez, kepala delegasi Komite Internasional Palang Merah di Libya, berkata kepada penyiar France24.
Baca Yuk : Banjir Libya menyapu bersih Kota Derna, 10.000 orang dikhawatirkan hilang
Mohammed Derna, seseorang guru di kota tersebut, berkata ia keluarga serta tetangganya bergegas ke atap gedung apartemen mereka, tercengang memandang volume air yang mengalir deras. Itu menggapai lantai 2 dari banyak bangunan, katanya. Mereka melihat orang-orang di dasar tercantum wanita serta anak-anak hanyut.
“Mereka berteriak, ‘Tolong,. tolong,’”. katanya lewat telepon dari rumah sakit lapangan di Derna. “Itu semacam film horor Hollywood.”
Derna terletak di dataran tepi laut yang kecil di dasar pegunungan terjal. Cuma 2 jalur dari selatan yang masih bisa digunakan, serta jalur tersebut membutuhkan rute yang panjang serta berkelok-kelok melewati pegunungan.
Runtuhnya jembatan di atas sungai membelah pusat kota, sehingga terus menjadi membatasi pergerakan.
Regu pencari menelusuri gedung-gedung apartemen yang sirna serta mengevakuasi korban tewas yang terapung di lepas tepi laut Laut Mediterania, kata al-Falah.
Ossama Ali, juru bicara pusat ambulans di Libya timur, berkata paling tidak 5.100 kematian tercatat di Derna, bersama dengan dekat 100 yang lain di tempat lain di Libya timur. Lebih dari 7.000 orang di kota itu terluka.
Baca Yuk : Pulau Rempang: ‘Kami tidak hendak pindah walaupun kami terkubur di sana ‘
Juru bicara departemen dalam negara Libya timur mengatakan jumlah korban tewas di Derna lebih dari 5.300 orang, bagi berdasarkan kantor kabar pemerintah.
Jumlah kematian mungkin hendak bertambah sebab regu masih mengumpulkan jenazah, kata Ali. Paling tidak 9.000 orang lenyap tetapi jumlah tersebut dapat menyusut bersamaan pulihnya komunikasi.
30 ribu orang mengungsi
Paling tidak 30.000 orang di Derna mengungsi akibat banjir, kata Organisasi Migrasi Internasional PBB.
Badai pula menyerang wilayah lain di Libya timur, tercantum kota Bayda, Susa serta Marj. Regu penyelamat mengevakuasi sedikitnya 150 jenazah pada Rabu dari laut lepas tepi laut Bayda, menjadikan jumlah korban tewas di kota itu jadi dekat 200, kata Ali.
Kehancuran yang mengejutkan tidak cuma menampilkan keseriusan badai, tetapi pula kerentanan Libya . Negeri ini terpecah oleh pemerintahan yang bersaing, satu di timur, yang lain di barat, serta dampaknya merupakan pengabaian infrastruktur di banyak daerah
Ahmed Abdalla, seseorang korban selamat yang bergabung dalam upaya pencarian serta penyelamatan, berkata mereka meletakkan jenazah di taman rumah sakit saat sebelum membawanya buat dimakamkan di kuburan massal di satu-satunya pemakaman utuh di Derna.
“Situasinya tidak bisa ditafsirkan seluruh keluarga tewas dalam bencana ini. Terdapat pula yang hanyut ke laut,” kata Abdalla lewat telepon.
Derna terletak 250 km (150 mil) sebelah timur Benghazi, tempat bantuan internasional mulai berdatangan pada hari Selasa.
Baca Yuk : Pengosongan lahan Pulau Rempang berujung ricuh
Negeri orang sebelah Mesir, Aljazair serta Tunisia, dan Turki, Italia serta Uni Emirat Arab, mengirimkan regu penyelamat serta dorongan Pemerintah Inggris serta Jerman pula mengirimkan dorongan antara lain selimut, kantong tidur, alas tidur, tenda, filter air, serta generator.
Presiden AS Joe Biden pula berkata AS hendak mengirimkan dana ke organisasi dorongan serta berkoordinasi dengan otoritas Libya serta PBB buat membagikan sokongan bonus
Pihak berwenang memindahkan ratusan jenazah ke kamar mayat di kota-kota terdekat. Lebih dari 300 orang, tercantum 84 masyarakat Mesir, dibawa ke kamar mayat di kota Tobruk, 169 km (105 mil) timur Derna, bagi berdasarkan laporan Pusat Kedokteran setempat.
Catatan Gabung korban mencerminkan bagaimana Libya, walaupun dilanda gejolak, senantiasa jadi magnet untuk pekerja dari segala daerah sebab industri minyaknya.
Baca Yuk : Muhammadiyah Desak PSN Rempang Eco-City Dicabut: Sangat Bermasalah
Lebih dari 70 korban tewas Derna berasal dari satu desa di selatan Mesir, el-Sharif. Pada Rabu pagi, ratusan orang mendatangi pemakaman massal 64 orang di desa tersebut.
Rabei Hanafy berkata keluarga besarnya kehabisan 16 laki-laki akibat banjir, 12 di antara lain dimakamkan pada Rabu. Pemakaman yang lain buat 4 orang yang lain diadakan di suatu kota di Delta Nil bagian utara.
Masyarakat Palestina
Di antara mereka yang tewas di Libya merupakan keluarga Saleh Sariyeh, seseorang masyarakat Palestina yang berasal dari kamp pengungsi Ein el-Hilweh di Lebanon yang sudah tinggal di Derna sepanjang sebagian dekade.
Laki-laki berumur 62 tahun, istri serta 2 putrinya seluruhnya tewas kala rumah mereka di Derna hanyut, kata keponakannya Mohammed Sariyeh.
Keempatnya dimakamkan di Derna. Sebab baku tembak yang lagi berlangsung di Ein el-Hilweh , keluarga di situ tidak bisa mengadakan pertemuan buat menerima belasungkawa dari sahabat serta orang sebelah kata Mohammed.
Derna, dekat 900 km (560 mil) sebelah timur bunda kota, Tripoli, dikendalikan oleh pasukan komandan militer Khalifa Hifter, yang bersekutu dengan pemerintah Libya timur. Pemerintahan saingan di Libya barat, yang berbasis di Tripoli, bersekutu dengan kelompok bersenjata yang lain
Derna sempat jadi pusat kelompok ekstremis pada tahun-tahun kekacauan sehabis pemberontakan yang didukung NATO yang menggulingkan serta menewaskan diktator lama Moammar Gadhafi pada tahun 2011. (Reko Suroko)
Sumber : AP