2 ribu Orang Tertimbun, Longsor Terjang Papua Nugini
Bencana longsor di Papua Nugini. Foto: via REUTERS/Andrew Ruing
Jakarta-(Mas Reko)– Otoritas Papua Nugini telah melaporkan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengenai bencana longsor yang menimpa wilayah utara negara tersebut, mengakibatkan sekitar 2.000 orang tertimbun. Berdasarkan laporan dari detikNews, tim penyelamat baru berhasil mengevakuasi enam jenazah. Laporan ini disampaikan oleh Pusat Bencana Nasional Papua Nugini kepada kantor PBB di Port Moresby pada hari Senin, 27 Mei 2024.
Baca juga : Longsor di Tana Toraja Bertambah, Ditemukan 20 Korban Meninggal
Menurut Pusat Bencana Nasional Papua Nugini, longsor tersebut mengubur hidup-hidup lebih dari 2.000 orang dan menyebabkan kehancuran besar. Ketua Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) di Papua Nugini, Serhan Aktoprak, mengatakan kepada BBC bahwa longsor yang terjadi pada Jumat, 24 Mei di Provinsi Enga ini lebih parah dari sebelumnya. Enga adalah wilayah terpencil di negara itu.
Kondisi tanah yang labil
Laporan dari PBB yang dikutip Reuters menyatakan bahwa kondisi tanah yang tidak stabil, lokasi terpencil, dan jalanan yang rusak menghambat upaya pemulihan. Tim penyelamat sudah berada di lokasi, tetapi alat berat belum bisa mencapai desa tersebut karena akses utama terputus dan hanya bisa diakses dengan helikopter.
Otoritas Papua Nugini, menurut laporan terbaru PBB, masih berfokus pada pembersihan puing-puing dan peningkatan akses ke desa terpencil tersebut. PBB juga sedang mempersiapkan pemindahan serta penyaluran makanan dan air bersih, serta membantu mendirikan pusat evakuasi.
Rekaman video yang diunggah ke media sosial oleh warga setempat dan tim media lokal menunjukkan orang-orang memanjat timbunan bebatuan dan menggali tanah dengan sekop, tongkat, dan tangan kosong untuk mencari korban selamat.
Baca juga :Warga Negara China menambang emas dengan alat berat, ini ilegal
Hingga saat ini, enam jenazah telah ditemukan dan dievakuasi dari timbunan longsor. PBB menyebutkan bahwa jumlah korban tewas bisa bertambah karena upaya pencarian dan penyelamatan akan berlanjut selama beberapa hari ke depan.
150 rumah tertimbun longsor
Longsor ini menyebabkan sekitar 1.250 orang mengungsi dan lebih dari 150 rumah tertimbun, dengan 250 rumah lainnya ditinggalkan oleh penghuninya. Justine McMahon, direktur kelompok bantuan kemanusiaan CARE International untuk Papua Nugini, menyatakan kepada televisi ABC bahwa rumah-rumah tersebut tertimbun hingga setinggi delapan meter.
Baca juga : Serangan panas menewaskan 61 orang di Thailand sepanjang tahun ini
Di area terdampak yang terletak di dataran tinggi Enga, sekitar 4.000 orang tinggal di sana. Daerah ini berada di sebelah utara negara yang berbatasan dengan Indonesia bagian timur dan sering mengalami hujan lebat. Pada bulan Maret, tanah longsor di provinsi dekat Enga menewaskan sedikitnya 23 orang.
Perdana Menteri Papua Nugini, James Marape, telah memerintahkan pejabat penanggulangan bencana, Angkatan Pertahanan, serta Departemen Pekerjaan dan Jalan Raya untuk membantu upaya pemulihan. Hingga Minggu, 26 Mei 2024, pemerintah Papua Nugini belum meminta bantuan dari negara lain.(RS)
sumber :detiknews.com