Spanyol vs Perancis: Dunia Menjuluki Pertarungan Taktis Utama


Pemain Prancis Adrien Rabiot kualat karena meremehkan wonderkid Spanyol, Lamine Yamal. (REUTERS/Annegret Hilse)

Jakarta, (Mas Reko)–Pertandingan antara Spanyol dan Prancis pada Rabu (10/7/2024) pukul 02:00 WIB dini hari digadang-gadang sebagai pertarungan taktis utama.

Baca juga: Manusia Mengeksploitasi Kebodohannya Demi Konten Media Sosial

Menurut laporan UEFA.com yang ditulis oleh Alex Clementson dan Graham Hunter, pertandingan semifinal EURO 2024 ini diharapkan menjadi salah satu yang paling menarik.

Dalam analisisnya, reporter UEFA.com dari Spanyol, Graham Hunter, dan reporter dari Prancis, Alex Clementson, menyoroti beberapa aspek taktis utama yang bisa menentukan hasil pertandingan.

Mereka menyebutnya sebagai pertarungan antara Pemuda dan Pengalaman.

Dengan absennya Dani Carvajal dan Robin Le Normand karena skorsing, diperkirakan pelatih Luis de la Fuente akan memilih Jesús Navas sebagai bek kanan. Pertanyaannya, siapa pemain Prancis yang akan menjadi rival langsungnya? Kylian Mbappe, Ousmane Dembele, atau Bradley Barcola? Ketiganya jauh lebih muda dan cepat dibandingkan Navas.

Baca juga: WN China ditangkap di Abu Dhabi tipu 800 WNI

Bisakah pengalaman dan kecerdikan Navas mengatasi mereka?

Inilah yang membuat sepak bola menarik dan penuh kejutan, kata mereka.

Siapa pun yang akan dihadapi Navas, Mbappe akan menjadi tantangan besar. Ketika dalam kondisi terbaiknya, penyerang Prancis ini adalah salah satu pemain paling berbahaya dan efektif di dunia sepakbola. Meskipun dia belum sepenuhnya menunjukkan dominasinya di turnamen ini, dengan bakatnya, dia hanya membutuhkan satu momen untuk mengubah permainan.

Apakah momen itu akan terjadi pada hari Rabu dini hari?

Bagaimana menghadapi pemain sayap Spanyol

Ketika sepak bola menghasilkan pemain-pemain berani dan menarik, pertanyaan utamanya adalah: seberapa cepat lawan bisa ‘menyelesaikannya’ dan mengurangi dampaknya?

Baca juga: Budaya seksisme di rumah menjadi bibit ketidaksetaraan, benarkah?

Didier Deschamps dan tim analisnya kemungkinan telah menghabiskan banyak waktu untuk mencari cara mengatasi duo dinamis Spanyol, Lamine Yamal dan Nico Williams.

Jules Koundé memahami betul ancaman yang ditimbulkan Williams bagi pemain belakang. Meskipun dia sempat kerepotan menghadapi Rafael Leão dari Portugal pada Jumat lalu, Koundé berhasil mengatasi tekanan tersebut dan bahkan terpilih sebagai Pemain Terbaik dalam pertandingan melawan Belgia setelah berhasil meredam Jérémy Doku.

Metronom Rodri vs Teori Chaos Kanté

Di lini tengah Spanyol, Rodri diharapkan mampu memberikan pengaruh khasnya dengan kecerdasan dan ketepatan posisinya. Didier Deschamps harus mencari cara untuk mengurangi, bukan sepenuhnya menghilangkan, pengaruh Rodri dalam pertandingan ini.

Baca juga:Xavi Kritik Lamine Yamal dan Balde Selepas Kemenangan Atas Osasuna

Peran N’Golo Kanté sangat penting dalam taktik tersebut. Kanté telah kembali ke performa terbaiknya di EURO 2024 dan memiliki kemampuan unik untuk mengganggu ritme permainan lawan.

Bagaimana pertandingan ini akan berakhir masih menjadi misteri, dan inilah yang membuat sepak bola selalu dinantikan.(RS)

 

Sumbr :rri,co,id

Berita Terkait

Top