Peran Kecerdasan Buatan dalam Pemasaran dan Pengaruhnya terhadap Konsumen


kecerdasan buatan makin meamsuki ruang-ruang pekekerjaan pemasaran.(ratu.ai)

Surakarta, (Mas Re)–Satu-satunya hal yang konstan dalam hidup adalah perubahan. Dan dunia pemasaran sedang mengalami perubahan yang luar biasa saat ini.

Baca juga: Kamala Harris bukanlah pemimpin yang mendominasi – dan itu mungkin kekuatan terbesarnya

Pemasaran dengan kecerdasan buatan (AI) mengambil peran yang lebih besar dengan munculnya alat pemasaran yang cerdas dan AI generatif seperti ChatGPT, yang menciptakan banyak peluang bagi tim pemasaran untuk melakukan lebih banyak hal yang sudah menjadi keahlian mereka. Sebagai pemasar, ini merupakan keuntungan yang penting.

Kecerdasan buatan (AI) telah lama menjadi bagian integral dari berbagai sektor industri, termasuk pemasaran. Seiring perkembangan teknologi, pemanfaatan AI semakin mendominasi dalam berbagai alat pemasaran seperti email marketing, konten, hingga analitik. AI bekerja di balik layar untuk memfilter data, memberikan solusi, dan mengoptimalkan strategi pemasaran berdasarkan perilaku konsumen.

Baca juga: Spanyol vs Perancis: Dunia Menjuluki Pertarungan Taktis Utama

Peningkatan Penggunaan AI dalam Antarmuka Konsumen

Di sisi konsumen, kita mulai melihat penggunaan AI secara langsung dalam bentuk solusi proaktif. Antarmuka percakapan yang didukung oleh AI kini memberikan panduan, saran, dan rekomendasi produk atau layanan yang dipersonalisasi. Google Assistant, Siri, dan Amazon Echo adalah contoh alat AI berbasis suara yang membantu pengguna dalam aktivitas sehari-hari, dan tren ini diprediksi akan semakin meluas ke dunia bisnis.

Evolusi Chatbot dan Asisten Suara

Baca juga : AI Menyasar Pabrik Tekstil di Indonesia, Banyak yang Tumbang

Meskipun chatbot telah ada cukup lama, interaksi berbasis suara seperti Google Assistant dan Siri kini menjadi tren yang semakin menguat. Bisnis di masa depan diperkirakan akan memanfaatkan teknologi ini untuk mempermudah navigasi, menjawab pertanyaan umum (FAQ), dan mengelola layanan konsumen secara lebih efisien.

Memanfaatkan Kecerdasan Buatan (AI) untuk Deteksi Penipuan di Sektor Keuangan.(linkedin)

Persaingan dalam Solusi AI yang Berfokus pada Konsumen

Ke depan, persaingan antar merek akan bergantung pada seberapa baik AI mereka dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Perusahaan yang mampu menawarkan solusi AI yang lebih personal dan relevan akan lebih unggul dalam menarik perhatian konsumen. Dalam hal ini, pengembangan AI bukan lagi sekadar pilihan, tetapi menjadi kebutuhan.

Pentingnya Martech dalam Dunia Pemasaran

Baca juga : Musim Resign Bakal Makin Ganas

Martech (Marketing Technology) menjadi istilah yang semakin penting bagi pemasar modern. Martech mengacu pada hubungan erat antara pemasaran dan teknologi, di mana AI memegang peranan sentral. Pemasar tidak hanya membutuhkan kreativitas, tetapi juga kemampuan untuk menguasai berbagai alat pemasaran berbasis AI guna meningkatkan efektivitas kampanye mereka.

Kenyataan Pahit: Konsumen Tak Peduli pada Merek yang Hilang

Dikutip sproutsocial.com yang tayang 28 Pebruari 2024 bahwa ada satu penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar konsumen tidak akan terlalu peduli jika 73% merek menghilang dari pasar. Hal ini menunjukkan bahwa saat konsumen merasa tidak puas dengan suatu merek, mereka dengan mudah beralih ke opsi lain. Mengapa demikian? Konsumen saat ini mengharapkan lebih dari sekadar produk; mereka menginginkan pengalaman emosional yang mendalam dan layanan yang personal.

Pentingnya Hubungan Emosional dengan Merek

Merek yang sukses adalah mereka yang dapat menjalin hubungan emosional dengan konsumen. Nilai, cerita, dan tujuan merek memainkan peran penting dalam fase akuisisi dan pertimbangan. Namun, pada akhirnya, produk yang ditawarkan harus mampu memenuhi harapan konsumen, karena cerita yang bagus saja tidak cukup untuk mempertahankan loyalitas jika produk tersebut mengecewakan.

Baca juga : Budaya seksisme di rumah menjadi bibit ketidaksetaraan, benarkah?

Pemantauan Media Digital sebagai Sumber Wawasan Berharga

Dalam era digital, sebagian besar bisnis dan percakapan konsumen terjadi secara online. Diskusi tentang merek, ulasan produk, serta update dari kompetitor memberikan wawasan berharga yang dapat digunakan untuk menyusun strategi bisnis. Dengan pemantauan dan analisis media, bisnis dapat memanfaatkan data ini untuk riset pasar, analisis kompetitor, dan manajemen reputasi.

Masa Depan Pemantauan Media dalam Pemasaran

Pemantauan media digital akan semakin penting di masa depan, terutama mengingat semakin banyak bisnis yang beralih ke platform online. Alat pemantauan media memungkinkan pemasar untuk mengumpulkan data real-time tentang bagaimana merek mereka dibicarakan dan digunakan untuk memperbaiki strategi pemasaran.

Membangun Hubungan Personal dengan Konsumen

Di masa lalu, model pemasaran satu-ke-banyak adalah standar. Namun, dengan perkembangan teknologi, pemasaran kini lebih berfokus pada pendekatan personal. Data yang dikumpulkan dari perilaku dan preferensi konsumen memungkinkan pemasar untuk membuat pesan yang dipersonalisasi untuk setiap individu.

Kecerdasan buatan. Foto: Medcom.id.

Baca juga : Arab Saudi Manfaatkan Teknologi Canggih untuk Kenyamanan Jemaah Haji

Konsumen saat ini menginginkan pendekatan personal di setiap aspek layanan. Dengan memberikan perhatian lebih pada layanan pelanggan dan menunjukkan kepedulian terhadap kebutuhan mereka, merek dapat membangun hubungan yang kuat dengan konsumen, yang pada akhirnya menghasilkan loyalitas jangka panjang.

Kesimpulan

AI bukan lagi masa depan dalam pemasaran—itu adalah masa kini. Dari interaksi suara hingga solusi personalisasi, AI memungkinkan pemasar untuk menjangkau konsumen dengan cara yang lebih efisien dan relevan. Bisnis yang ingin bertahan dalam persaingan harus terus mengadopsi teknologi ini dan memanfaatkannya untuk menciptakan pengalaman pelanggan yang unik dan memuaskan.(RS)

Berita Terkait

Top