Autopsi Ulang Brigpol J Merekontruksi Parcel Yang Samar-samar


ilustrasi : Autopsi ulang Bigpol J adalah merekontrusi ulang mozaik yang samar-samar/(foto: news.detik.com)

Oleh : Reko Suroko

Mas Reko. com– AUTOPSI ulang Brigpol Josua merekonstruksi peristiwa yang tersembunyi. Tentu, itu adalah salah satu harapan keluarga almarhum Brigpol Josua. Agar terkuak cerita apa adanya, bukan cerita yang dibangun dengan buih (baca kebohongan).

Cerita yang dibangun dengan buih akan mudah ambyar, bila angin meniupnya. Autopsi hanya satu tahap untuk merekonstruksi mozaik yang bertebaran-sengaja dikaburkan-agar menjadi fakta yang sebenarnya.

Autopsi Adalah Kata Kunci

Bagi penulis autopsi adalah kata kunci untuk membuka tabir kasus ini. Karena dari autopsi dapat diketahui bahwa luka yang terdapat pada jasad, bisa diketahui asal luka.

Baca Juga : Narasi Polisi Baku Tembak Bakal Ambyar?

Kabarnya penasehat hukum Keluarga Brigpol Josua, Kamaruddin Simanjuntak, memiliki berbagai foto atas luka di tubuh Josua maupun jari yang putus.
Foto-foto itu didapatkan dari pihak keluarga. Gambar difoto saat baju jasad Brigpol Josua dibuka untuk diberi formalin. Saat itulah dengan cara “mencuri” pihak keluarga mendapatkan gambar – gambar yang kemudian dikirim ke Komarudin Simanjuntak di Jakarta.

Permohonan Autopsi Dari Keluarga

Direktur Tindak Pidana Umum Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Brigadir Jenderal Andi Rian Djajadi mengatakan, pihaknya telah menerima surat permintaan autopsi ulang dari pengacara keluarga Brigadir J. Andi menuturkan bakal segera menindaklanjuti laporan tersebut.

Baca Juga : Bila Narasi Baku Tembak Ambyar Maka….

“Tadi juga kami sudah menerima suratnya secara resmi, dan tentunya akan segera saya tindaklanjuti dengan cepat, saya akan berkoordinasi dengan kedokteran forensik,” ujarnya saat konferensi pers, seperti dikutip TEMPO. CO, Rabu, 20 Juli 2022.

Nunggu dari penyidik yang terus berkoordinasi dengan PDFI (Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia) dan PH (Police Hazard). Secepatnya akan dilaksanakan ekshumasi agar betul-betul transparan , akuntabel, dan SCI (scientific crime investigation),” kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo ketika dihubungi Tempo, Jumat, 22 Juli 2022.

Hingga saat ini, ia belum bisa menyampaikan kapan waktu autopsi ulang Brigadir Yosua akan dilakukan.

Baca Juga : Jendral Jatuh Dalam Kematian Seorang Brigadir

Sementara itu, Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Nurul Azizah menyampaikan pihaknya akan segera memberikan update terkait ini. “Insya Allah, segera kita update,” ujarnya.

Surat Permintaan Autopsi

Sebelumnya, Direktur Tindak Pidana Umum Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Brigadir Jenderal Andi Rian Djajadi mengatakan, pihaknya telah menerima surat permintaan autopsi ulang dari pengacara keluarga Brigadir J. Andi menuturkan bakal segera menindaklanjuti laporan tersebut.

“Tadi juga kami sudah menerima suratnya secara resmi, dan tentunya akan segera saya tindaklanjuti dengan cepat, saya akan berkoordinasi dengan kedokteran forensik,” ujarnya saat konferensi pers, Rabu, 20 Juli 2022.

Dia mengatakan pihaknya bakal melibatkan unsur-unsur di luar kedokteran forensik Polri, termasuk juga Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia. Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) dan Komisi Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) juga tetap dikomunikasikan sebagai jaminan proses autopsi ulang berjalan lancar dan hasilnya valid.

Baca Juga : Kematian Brigpol J Kisah Seksi Yang Menggoda

Untuk waktu dan tempat autopsi ulang Brigadir J, Polri akan mengumumkan lebih lanjut. “Oleh karena itu menindaklanjuti laporan polisi tersebut, tadi sudah kita sudah laksanakan gelar awal bersama tim penyidk dan saat ini masih berlangsung proses klarifikasi,” kata Andi.

TNI Siap Bantu Autopsi

Sementara itu, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengatakan tim forensik dari TNI siap membantu autopsi ulang jenazah Brigadir J yang diklaim tewas dalam baku tembak di di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.

Baca Juga : Kematian Brigpol J Momen Pencarian Akuntabilitas Publik

“Jadi saya, TNI siap membantu dan kita pasti hadirkan dokter-dokter maupun semua perangkat medis yang diperlukan, yang terbaik karena ini adalah misi kemanusiaan,” kata Andika usai memberi pembekalan kepada taruna/taruni AAL, di Mako Kolinlamil, Jakarta Utara, Jumat (22/7), seperti dikutip CNN Indonesia. com.

Pastikan Tidak Ada Intervensi

Jenderal bintang empat itu juga ingin memastikan tidak ada intervensi sehingga tim dari TNI yang dilibatkan bisa memberi penilaian yang objektif.

“Supaya saya sendiri bisa mengawasi, mengawasi objektifitas itu kan tidak mudah di lapangan. Sehingga saya harus pasti rumah sakit mana, tim dokternya pun kita pilih yang senior, sehingga mereka bisa memberikan penilaian maupun misalnya sumbangsih dari segi keilmuan itu lebih maksimal,” katanya.

Baca Juga : Belajar Menjadi Tua Untuk Sadar Diri

“Yang lebih penting memang terkendali, dalam arti tidak intervensi sedikit pun sehingga mereka bisa memberikan opini yang benar-benar obyektif,” imbuhnya.

Polri Siap Terima Bantuan TNI

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa siap membantu sembari mengawasi objektivitas pelaksanaan autopsi ulang jenazah Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.

“Polri terbuka untuk proses pembuktian secara ilmiah (SCI) untuk ungkap kasus tersebut secara transparan dan akuntabel,” ujar Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat dihubungi, Jumat (22/7/2022). Seperti dikutip detik.news.com, Sabtu (23/7/2022) .

Baca Juga : Belajar Dari Boris Johnson, Machiavellikah Kita?

Dedi juga mengatakan autopsi ini akan melibatkan orang-orang yang ahli di bidangnya. Hal ini dilakukan agar tidak menimbulkan spekulasi di masyarakat.***

Sumber : TEMPO.CO, detik.news.com

 

 

Berita Terkait

Top