Tiba-Tiba China Dilanda Panic Buying, Ada Apa?
Jakarta, (Mas Reko) – China sedang mengalami fenomena baru yang mempengaruhi cara warga berbelanja barang konsumsi, yaitu panic buying.
Baca juga : Spanyol Lolos ke Final Usai Kalahkan Prancis 2-1
Menurut laporan Radio Free Asia (RFA), banyak warga membeli minyak goreng secara berbondong-bondong. Video viral di media sosial menunjukkan hal ini terjadi di provinsi Henan.
Warga terlihat membeli minyak impor dan minyak perasan di swalayan Pangdonglai. Salah satu jenis minyak dari kacang bahkan habis terjual di kota Xuchang.
“Minyak kacang telah terjual habis, dan minyak bunga matahari hanya bertahan beberapa jam, sekarang stoknya akan habis dalam seminggu,” kata seorang pembeli dalam video yang diambil pada 10 Juli, dikutip Rabu (17/7/2024).
Baca juga :BI Loyo Hadapi Kondisi Moneter dan Fiskal yang Lemah
Warga juga mengantri di Pangdonglai untuk membeli minyak goreng pres yang baru datang. Beberapa warga bahkan berencana pergi ke Hong Kong untuk membeli minyak goreng.
“Nanti, saya akan naik kereta bawah tanah ke Hong Kong untuk membeli minyak goreng,” tulis salah satu komentar di Douyin, yang didukung oleh komentar serupa di Xiaohongshu.
Fenomena ini merupakan imbas dari skandal minyak goreng di China. The Beijing News melaporkan bahwa transportasi minyak di China tidak higienis, di mana kapal tanker bekas produk petrokimia digunakan untuk mengangkut minyak goreng tanpa dibersihkan dengan baik.
“China mempunyai peraturan ketat untuk pembersihan kapal tanker yang mengangkut minyak nabati, namun peraturan tersebut tampaknya tidak dipatuhi secara luas,” demikian temuan laporan tersebut.
Baca juga : Ketika Musik Dangdut Bergema Jelang Khotbah Jumat di Masjid Nabawi
Hal ini menimbulkan kekhawatiran warga tentang kemungkinan kontaminasi kimia. Profesor ilmu pangan dari Universitas Pertanian China, Zhu Yi, menyatakan bahwa produk petrokimia dapat beracun dan merusak sistem pernapasan dan pencernaan manusia.
China sudah tidak asing dengan skandal keamanan pangan, seperti skandal susu melamin pada 2008 yang membunuh enam bayi dan meracuni ratusan ribu anak, serta skandal daging babi pada 2022 dan bir pada 2023.
Baca juga : Apakah itu Sindrom Metabolik ?
Warga berharap ada penyelidikan yang cepat dan penjelasan transparan dari pihak berwenang. “Kalau tidak, saya benar-benar tidak tahu minyak apa yang harus dibeli,” kata seorang pengguna Weibo. (RS)
Sumber : CNBC Indonesia