Sedih, Anak Kucingku Belum Pulang
Oleh : Reko Suroko
MAS REKOMENDASI. COM, SOLO-Sedih, anak kucingku belum pulang ke rumah. Anak kucingku ini namanya Late, biasanya menjelang magrib sudah ngumpul dengan ibunya dan dua saudaranya yang lain.
3 Bersaudara
Tapi, ini selepas Isya ‘ belum juga pulang. Sudah kucari ke tempat Late yang biasanya main, nggak ada. Kupasang suara induknya, juga tak muncul. Aku khawatir kucingku ini diambil orang.
Baca Juga : Nyaris, Otot Pinggangku Ketarik
Kucingku Late ini warnanya abu-abu, bukan kucing ras, bukan. Kucingku adalah kucing kampung. Hanya saja kucingku ini terlihat sehat, dari bulunya yang tidak rontok, itu pertanda kesehatan kucing.
Late memiliki dua saudara, Amel dan Oreo, Amel sebenarnya namanya Caramel. Tapi, lebih mudah dengan panggilan Amel saja. Anakku memberi nama seperti nama minuman kopi, mungkin mempunyai obsesi jualan kopi, he hehe.
Kucing Tetangga Hilang
Sekitar dua bulan lalu ada wanita yang ke mana-mana membawa makanan kucing. Setiap bertemu kucing, dia sodorkan makanan itu.
Rupanya kucingnya beberapa waktu sebelumnya hilang, jika ini sudah besar. Terlihat wanita yang kehilangan kucing itu terlihat sedih.
Baca Juga : Kumulai Hariku Dengan Bismillah
Sebelumnya, sebelah rumah juga memelihara kucing. Namun, tetanggaku ini memelihara kucing ras. Ketika salah satu kucingnya ke luar dari lingkungan rumah, dia segera mencarinya.
Suatu ketika dia bertanya kepadaku, “Pakde, lihat kucing warnanya begini… , ” dia sebutkan ciri-ciri warna anak kucing yang juga belum pulang.
“Tidak mbak,” jawabku setelah mengingat-ingat tentang kucing yang diceritakan tetanggaku itu.
Tumbuh Lebih Besar
Dibanding dua saudaranya yang lain, Late tumbuh lebih besar. Mungkin Late lebih banyak porsi makannya. Jika diberi makanan basah, dia lebih cepat melahapnya. Demikian juga dengan makanan kering, jika sudah hafal baunya, Late langsung memakannya.
Baca Juga : Johnny Depp dan Amber Heard Saling Klaim
Tak heran bila Late tumbuh lebih besar ketimbang Amel dan Oreo. Ternyata watak kucing, mirip dengan manusia.
Contohnya, kucingku Oreo ini berwatak rakus dan menguasai makanan. Jika makanan, misal tulang ayam, sudah dikuasai, tak boleh direbut.
Beda dengan Amel, dia menanti jatah pemberianku. Kalau tidak kebagian makanan, Amel tidak menyerobot milik yang lain.
Baca Juga : Perjalanan Cinta Johnny Depp dan Amber Yang Kandas
Pagi ini Amel dan Oreo bermain berdua, tanpa Late. Terkadang mereka berdua berlarian, keduanya sangat aktif. Mereka terlihat tidur berdua.
Pagi ini kunikmati coffemix dan peyek kacang ijo, pemberian adikku. Kupikir ini makanan menyiksaku, karena gigiku sudah banyak yang tanggal, artinya ompong.
Kukenang kucingku Late dengan menulis artikel ini. Jadi penghiburku, lelaki lansia yang ingin selalu beraktivitas. Sembari kuseruput segelas kopi. Kini, tak ada lagi kucing yang selau melompat kepunggungku, ketika kusiapkan makan untuk mereka.
Tak ada lagi yang bergantungan di sarungku, setiap aku akan berangkat ke masjid. Kini, tak ada lagi…..
Baca Juga : Memalukan di SEA Games , Pertikaian Pencak Silat Indonesia
Aku bersyukur Allah masih memberiku waktu, sehingga dapat kutebar benih kebaikan kepada semua umat. Apakah umat itu manusia atau hewan maupun tumbuhan. ***