Tim Bulu Tangkis Putra Indonesia di SEA Games 2021, Indonesia Terlalu Tangguh Bagi Kamboja, Menang 3-0
Oleh: Reko Suroko
Mas Reko.com, Vietnam-Tim Bulu Tangkis Putra Indonesia di Sea Games masih terlalu Tangguh bagi Kamboja. Indonesia memenangi pertandingan ini dengan skor 3-0. Tim Merah Putih langsung merebut tiket ke semifinal, Senin, (16/5/2022).
Baca Juga : Sea Games 2021, Kontingen Indonesia Raup Emas Dari Menembak Dan Renang
Kemenangan Indonesia atas Kamboja ditutup performa cantik dari Christian Adinata. Tampil di Bac Giang Gymnasium pada Senin, 16 Mei sore WIB, ia berhasil menang straight gim dengan skor 21-7 dan 21-6 atas Sok Rikreay.
Saat menghadapi Sok Rikreay, Christian Adinata tak mendapatkan perlawanan berarti. Hal itu membuat Adinata mampu unggul jauh sejak awal gim pertama.
Adinata pun akhirnya memutuskan perlawanan Sok lawan wakil Kamboja ini pada gim pertama dengan skor 21-7.
Dalam gim kedua hal sama juga tersaji di gim ini. Dia memenangi gim ini dengan skor 21-6.
Sebelumnya, Chico Aura Dwi Wardoyo yang turun di partai pembuka juga sukses menang straight gim atas Vannthoun Vat. Tampil di nomor tunggal putra, Chico hanya perlu waktu 25 menit untuk mengukuhkan kemenangan 21-6 dan 21-9.
Baca Juga : SEA Games Hanoi 2021: Indonesia Libas Filipina 4-0
Setelah keberhasilan Chico di partai pembuka, Indonesia kembali meraih poin saat ganda putra tampil untuk gim kedua. Pramudya/Yeremia sebagai wakil di laga ini juga hanya perlu waktu 23 menit untuk menang atas Heng/Yam dengan skor 21-7 dan 21-14.
Emas Pencak Silat Melayang
Pesilat Indonesia, Muhamad Yachser Arafa, gagal menyumbangkan medali emas di nomor C putra 50-60 Kg SEA Games 2021 di Bac Tu Liem Stadium, Hanoi, Vietnam, Senin, 16 Mei.
Dia didiskualifikasi karena dinilai melanggar berat yang menyebabkan lawan asal Singapura Muhammad Yachser dinilai melakukan pelanggaran berat saat pertandingan tersisa 28 detik. Padahal saat itu, Yachser sudah unggul 31-21.
Keputusan ini membuat pesilat asal DKI itu harus puas dengan medali perak.
Baca Juga : Memilukan, Britney Spears Umumkan Telah Kehilangan ‘Bayi Ajaibnya’
Saat wasit menyampaikan keputusannya, Yachser tidak dapat menutupi kesedihannya. Ia yang menangis dirangkul pelatihnya untuk ke luar arena.
Momen ini nyaris serupa dengan pertandingan final atlet Indonesia sebelumnya yakni M Khoiruddin Mustakim yang kandas atas lawannya dari Malaysia Muhammad Hairi Adib Bin Azhar. Saat itu, Mustakim mendapatkan pengurangan 10 poin saat waktu tersisa empat menit.
Sementara itu, kegagalan dua petarung Indonesia ini demikian disesalkan Pelatih Tim Nasional Silat Indonesia Indro Catur Haryono.
“Atlet sudah berusaha maksimal tapi itulah hasil akhirnya,” kata Catur.
Susah Diprotes
Pelatih tim pencak silat Indonesia, Indro Catur Haryono menilai, pelanggaran tersebut tak semestinya berbuah diskualifikasi untuk sang atlet.
“Ini kan pelanggarannya bukan keras sekali, atlet itu masih bisa menggerakkan kaki dan kepalanya. Tapi terkait ini kami tidak melayangkan protes, karena susah juga,” kata Catur, seperti dilansir Antara, Senin, 16 Mei.
Berbeda dengan pertandingan sebelumnya antara M Khoiruddin Mustakim dengan wakil Malaysia Muhammad Hairi Adib Bin Azhar, yang mana sudah dilayangkan protes ke Komite Pertandingan.
Tim pelatih menilai Mustakim tidak menendang ke arah wajah, tapi lawan bergerak menunduk sehingga terkesan mengarah ke arah wajah.
“Jika kita kalah, kita bilang kalah, sportif. Tapi ini kalah karena ada keberpihakan. Kita ngomong itu saja, tidak ada unsur membela diri. Saya tidak mau menyalahkan siapa-siapa, tapi yang jelas kami punya rekaman videonya semua,” kata Indro.
Sejauh ini, tim silat Indonesia sudah mengumpulkan satu medali emas, dan tiga medali perak. Medali emas diraih dari nomor pasangan seni putri Riska Hermawan dan Ririn Rinasih.
Tim Silat Indonesia praktis gagal memenuhi target empat medali emas pada SEA Games 2021.***