23 Calhaj Embarkasi Solo Dipulangkan, Ini Penyebabnya
Jemaah calon haji Embarkasi Solo di Asrama Haji Donohudan Boyolali. Foto diambil pada 11 Mei 2024. (Foto: Jarmaji/detikJateng)
Boyolali, (Mas Reko) — Sebanyak 23 calon haji dari Embarkasi Solo harus dipulangkan ke daerah asal mereka. Angka ini tercatat hingga keberangkatan Kelompok Terbang (Kloter) 82.
“Hingga Senin, 3 Juni 2024, Embarkasi Solo mencatat ada 23 jemaah yang keberangkatannya tertunda ke Tanah Suci dan kami kembalikan ke daerah asal masing-masing,” ujar Kasubag Humas PPIH Embarkasi Solo, Gentur Rachma Indriadi, kepada wartawan pada Senin (3/6/2024).
Baca juga: Tanda-Tanda Akhir Zaman: Berhentinya Ibadah Haji dan Kehancuran Ka’bah
Menurut Gentur, 23 jemaah tersebut tidak dapat berangkat tahun ini karena berbagai alasan dan dinyatakan tidak layak terbang. Dua di antaranya adalah pendamping, sementara 21 lainnya adalah calon haji.
“Enam di antaranya menderita dimensia, sementara sisanya memiliki penyakit komorbid. Mereka berisiko tinggi, dengan penyakit komorbid dan dinyatakan tidak layak terbang pada pemeriksaan tahap tiga di Embarkasi Solo,” jelas Gentur.
“Ada juga beberapa yang memiliki penyakit menular yang belum selesai masa perawatannya, seperti TBC yang membutuhkan 15 hari untuk penyembuhan. Ada juga yang mengalami abses,” tambahnya.
Untuk calon haji yang keberangkatannya tertunda, lanjut Gentur, PPIH Embarkasi Solo telah melakukan identifikasi. Bagi jemaah yang tertunda karena penyakit menahun, keberangkatan haji dapat dialihkan kepada anggota keluarga lainnya.
Baca juga: Garuda sering terlambat layani penerbangan haji
“Anak, suami, istri, atau orang tua dapat menggantikannya. Namun, jika masih memerlukan penyembuhan seperti TBC yang membutuhkan 15 hari, tidak mungkin diberangkatkan dalam kloter akhir ini. Jadi mungkin tertunda dan bisa diberangkatkan tahun depan jika sudah sembuh,” jelasnya.
(Sumber: detik.com)