“Anak Senja” Bukan Sekadar Tren, Tapi…
Anak senja adalah anak manusia yang gemar mencari dan menyaksikan matahari tenggelam. (foto: Sebastian Voortman /pexels.com)
SOLO, (Mas Reko)– “Anak Senja” bukan sekadar lagi ngetrend, melainkan ada kaitannya dengan kegiatan baru, yakni menyaksikan matahari temaram di senja hari.
Menyaksikan matahari tenggelam merupakan fenomena baru untuk panjang umur. Hampir semua orang ingin hidupnya panjang umur dan barokah.
Baca Juga : Lewat instagram pernikahan Britney berakhir
Namun hal itu membutuhkan upaya mencari cara yang dapat memperpanjang umur. Tentu selain hidup sehat, juga bisa didapat dengan menyaksikan matahari terbenam.
Lho kok bisa menyaksikan matahari ternggelam bisa umur panjang?
Menyaksikan matahari tenggelam itu salah satu cara, masih ada cara lain untuk memperpanjang umur. Panjang umur kata kuncinya adalah memperbaiki angka harapan hidup. Jika angka harapan hidup bertambah, maka umur seseorang pun bertambah.
Ada beberapa kegiatan yang dapat berpeluang memperpanjang umur.
Ada hormon melatonin di dalam tubuh manusia. Hormon ini akan memperbaiki kualitas tidur dan mengurangi peradangan. Kedua hal inilah yang mendukung atas memperpanjang umur.
Hormon melatonin akan memperbaiki kualitas tidur dan menjaga peradangan. Kedua hal itu memberi dukungan atas umur panjang.
Baca Juga : Cuaca buruk hantam kesehatan mental Anda?
Hal-hal yang dapat berpengaruh atas umur panjang di antaranya:
Menyaksikan matahari terbenam
Matahari tenggelam akan mengakibatkan orang asyik berlama-lama. Sesekali jadi “anak senja” dan merasakan matahari tenggelam rupanya dapat menurunkan stres
Situs Good Housekeeping mewartakan bahwa ahli kesehatan Felice Gersh melihat, matahari tenggelam akan mengurangi hormon kortisol (hormon stres) dan mendukung tubuh memproduksi hormon melatonin.
Tak rakus di kala makan
Agar umur panjang seyogianya makan sepantasnya. Hal ini berarti, Anda perlu memperhitungkan pasokan kalori agar tidak melimpah.
Banyak studi mencermati hubungan masukan rendah kalori, umur panjang, serta risiko penyakit lebih rendah.
Baca Juga : Hilary hantam California sehabis melanda Meksiko
Mengutip dari Healthline, memperhitungkan kalori dapat mengurangi over berat badan dan lemak perut, keduanya terkait dengan harapan hidup lebih cekak.
Konsumsi kacang-kacangan
Mengkonsumsi kacang lebih banyak berkaitan dengan panjang umur. Satu studi mendapati seseorang yang mengonsumsi setidaknya tiga porsi kacang per minggu . Hal ini tingkat risiko kematian dini 39 persen jauh lebih rendah.
Dua hal terbaru juga mencantumkan mereka yang makan kacang berisiko kematian 4-27 persen lebih rendah.
Kacang-kacangan penuh akan protein, serat, antioksidan, dan senyawa tumbuhan lain yang berfaedah. Bahan makanan satu ini juga merupakan sumber vitamin dan mineral yang baik.
Transportasi massal
Satu studi mendapati beberapa perilaku sehat yang bisa menambah umur Anda hingga 24 tahun. Salah satu kebiasaan yang perlu dijalankan adalah bergerak.
Baca Juga : Stroke, Yang muda bisa terkena juga
Penelitian memeriksa partisipan yang beraktivitas fisik dan yang tidak berbuat apa-apa. Hasilnya, mengutip CNN, orang yang hidup lebih lama melakukan 7,5 jam latihan.
Menumpang transportasi massal menjadi salah satu alternatif paling nyata yang bisa ditempuh saat ini. Menumpang transportasi massal mengharuskan Anda berjalan kaki atau naik-turun tangga untuk sampai di tujuan.
Ngopi
Anda penggemar kopi?
Suka kopi? Sepertinya ini kabar baik buat Anda. Peminum kopi ditemukan punya umur lebih panjang ketimbang bukan peminum kopi.
Konsumsi dalam jumlah tidak berlebihan akan menurunkan risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, penyakit Parkinson, dan jenis kanker tertentu. ***( Reko Suroko)