Haniyeh Ditembak Proyektil Jarak Pendek yang Bawa 7 Kg Peledak


Ismail Haniyeh (Foto: REUTERS/Mohamed Azakir)

Teheran, ( Mas Reko ) – Ismail Haniyeh , pemimpin politik Hamas, terbunuh dalam serangan di wisma tempat ia menginap setelah menghadiri pelantikan Presiden Iran Masoud Pezeshkian di Teheran. Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) menyatakan bahwa Haniyeh meninggal akibat serangan proyektil jarak pendek yang diluncurkan dari luar wisma tersebut.

Menurut laporan Al-Jazeera pada Minggu (4/8/2024), IRGC mengungkapkan bahwa penyelidikan sementara menunjukkan serangan tersebut menggunakan proyektil jarak pendek yang membawa sekitar 7 kg bahan peledak.

Baca juga:  Gunung Ibu meletus, diingatkan potensi banjir dan aliran lahar dingin

Iran menuduh Israel bertanggung jawab dan berjanji akan memberikan ‘hukuman keras pada waktu dan tempat yang tepat’. Israel tidak mengakui maupun mengakui keterlibatannya, sementara AS menyatakan tidak mengetahui atau terlibat dalam pembunuhan Haniyeh.

Haniyeh dan pengawalnya tewas pada Rabu (31/7) dini hari di wisma tamu pemerintah Iran di Teheran. Dia berada di Iran untuk menghadiri pelantikan Masoud Pezeshkian sebagai presiden baru.

Metode Pembunuhan

Analis keamanan HA Hellyer menyatakan bahwa narasi yang dianut Iran mengenai metode pembunuhan Haniyeh akan mempengaruhi eskalasi terhadap Israel. Menurut Hellyer, ada dua narasi yang bertentangan: satu menyebutkan Haniyeh tewas akibat bom yang ditanam sebelumnya, dan satu lagi menyatakan ia terbunuh oleh serangan rudal.

Baca juga:  Hamas Tidak Akan Berunding Bila Israel Tidak Hentikan Serangan di Gaza

Pada Jumat (2/8), ribuan orang menghadiri salat jenazah Haniyeh di sebuah masjid di Doha, Qatar. Pembunuhan ini terjadi beberapa jam setelah komandan utama Hizbullah, Fuad Shukr, tewas dalam serangan udara Israel di Beirut, yang juga menurunkan lima warga sipil.

Sejak perang di Gaza dimulai, Hizbullah yang didukung Iran telah saling bertukar tembakan hampir setiap hari dengan pasukan Israel. Iran mengira Hizbullah akan melakukan serangan lebih dalam ke wilayah Israel setelah pembunuhan Shukr.

Israel menyatakan Shukr bertanggung jawab atas serangan roket yang menurunkan 12 pemuda di Dataran Tinggi Golan. Perang Israel di Gaza telah menyebabkan hampir 40.000 kematian dan mengakibatkan pengungsian hampir seluruh populasi Gaza.

Baca juga:  Timah Ilegal Gagal 4 Ton Diselundupkan

Perang dimulai sebagai tanggapan atas serangan Hamas pada 7 Oktober yang dihadiri 1.139 orang dan menawan sekitar 250 orang. Selama beberapa bulan terakhir, Hamas dan Israel terlibat dalam pembicaraan gencatan senjata untuk mengakhiri konflik di Gaza dan membebaskan tawanan Israel dengan ketidakseimbangan ribuan tahanan Palestina. (RS)

 

Sumber : detik.com

Berita Terkait

Top