Kumpulan Pengusaha Besar Dukung Kamala Harris dalam Pilpres, Soros Terlibat


Foto: AP/MARCIO JOSE SANCHEZ

Jakarta –, (Mas Reko) Setelah Presiden Joe Biden mengumumkan pengunduran diri dari pemilihan presiden pada Minggu, 21 Juli 2024, Kamala Harris dan timnya segera mencari dukungan dari donatur besar. Wall Street Journal melaporkan bahwa Harris bersama suaminya, Doug Emhoff, mengadakan pertemuan dengan para penyokong kaya yang sebelumnya mendukung karir politiknya.

Baca juga : Joe Biden Mundur dari Pemilihan Presiden AS 2024

Pada hari yang sama, tim Harris mengirim dokumen kepada donatur dan pendukung, menunjukkan kesiapan Harris untuk meraih nominasi Demokrat dan menghadapi Donald Trump.

Dokumen yang dilihat Wall Street Journal mencantumkan pengalaman Harris yang telah mengunjungi lebih dari 20 negara dan bertemu lebih dari 150 pemimpin dunia, peran utamanya dalam isu hak aborsi, serta hasil jajak pendapat yang menunjukkan keunggulannya atas Trump dan dukungan dari pemilih independen.

“Sebagai Wapres, Harris mampu memobilisasi kelompok penting dalam koalisi Demokrat, termasuk pemilih muda, kulit hitam, Latino, dan perempuan,” tulis dokumen tersebut.

Baca juga : Obama Puji Keputusan Biden Mundur dari Pilpres AS

Komunikasi pribadi ini memperlihatkan kedalaman hubungan Harris dengan komunitas donatur dan pentingnya dukungan mereka untuk mendapatkan nominasi presiden Partai Demokrat.

Hubungan Harris dengan donatur dimulai sejak dia menjabat sebagai jaksa distrik San Francisco dan kini meluas hingga Wall Street serta kalangan mogul industri hiburan di Los Angeles, tempat dia dan Emhoff tinggal saat tidak berada di Washington, D.C.

Meski mungkin ada kandidat lain yang akan bergabung, Biden telah menyerahkan komite penggalangan dana kepada Harris, yang telah mendapat dukungan dari banyak elit partai.

Setelah pengumuman Biden, pendiri LinkedIn Reid Hoffman segera menyatakan dukungannya untuk Harris. Pasangan ayah-anak George dan Alex Soros juga menyatakan dukungan mereka.

Baca juga : Biden Yakinkan Para Donor Bahwa Ia Dapat Menang Kembali

“Kamala Harris adalah sosok yang tepat pada waktu yang tepat,” kata Hoffman, yang telah menyumbangkan lebih dari $8 juta untuk mendukung Biden.

“Harris memiliki latar belakang kuat dalam ekonomi, hak tubuh, dan perlindungan demokrasi, menjadikannya pilihan tepat untuk menghadapi ekstremisme Trump.”

Meski Harris adalah kandidat utama untuk menggantikan Biden, tidak ada jaminan dia akan berada di tiket, dan partai menghadapi tantangan besar dalam memilih nominasi baru.

Beberapa serikat pekerja, termasuk United Auto Workers, memuji rekam jejak Harris dalam isu buruh. Namun, banyak yang masih menunggu keputusan hingga komite eksekutif mereka berkumpul.

Federasi Guru Amerika (AFT) dengan cepat menyatakan dukungannya untuk Harris, menurut Presiden AFT Randi Weingarten di X.

Baca juga : Kamala Harris bukanlah pemimpin yang mendominasi – dan itu mungkin kekuatan terbesarnya

Beberapa politisi Demokrat, termasuk Senator Arizona Mark Kelly, Menteri Transportasi Pete Buttigieg, Gubernur California Gavin Newsom, Gubernur North Carolina Roy Cooper, dan Gubernur Pennsylvania Josh Shapiro, juga segera menyatakan dukungannya pada hari Minggu.

Mantan Presiden Bill Clinton dan mantan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton turut mengumumkan dukungan mereka.

Namun, beberapa donatur mendesak partai untuk mempertimbangkan opsi lain sebelum resmi menominasikan Harris. Reed Hastings, salah satu pendiri Netflix, menyebutkan dalam email bahwa delegasi harus mendukung kandidat yang paling mungkin menang di negara bagian kunci, menyebut Harris, Gubernur Michigan Gretchen Whitmer, dan Buttigieg sebagai opsi potensial.

“Polling mungkin tidak terlalu membantu karena kandidat masih kurang dikenal, jadi penilaian politik para pemimpin partai akan sangat penting,” katanya.

Baca juga : Kamala Harris Menang pada 2024 Berkat Dukungan Banyak Demokrat, tetapi ….

Mark Pincus, mantan CEO Zynga, berharap Demokrat mengadakan konvensi terbuka yang benar-benar terbuka setelah mundurnya Biden. Pincus, yang telah menyumbangkan jutaan untuk kampanye Biden, kini semakin skeptis terhadap kemampuan presiden.

“Harapan terbesar saya adalah mereka mengubah arah dan mempromosikan platform yang lebih moderat dan pro-Amerika. Saat ini saya belum memutuskan,” ujarnya.

Vinod Khosla, donatur Demokrat dan investor modal ventura, juga menyerukan konvensi terbuka sambil mendukung Shapiro dan Whitmer.

“Waktunya untuk memilih kandidat moderat yang bisa mengalahkan Trump dengan mudah. Setiap pemilih yang liberal secara sosial, iklim, dan fiskal harus mendukungnya,” katanya di X.

Baca juga : JD Vance: Kehormatan Mendampingi Trump yang Membawa Kedamaian dan Kemakmuran

Di Los Angeles, sekelompok donatur wanita kaya mengadakan panggilan Zoom satu jam setelah pengumuman Biden untuk membahas dukungan mereka kepada Harris, kata penasihat donatur Demokrat Hannah Linkenhoker.

“Para donatur sangat bersemangat dan siap mendukungnya,” kata Linkenhoker. “Kami akan menggunakan segala cara untuk memastikan kemenangan Harris.” (RS)

 

 

Sumber : CNBC 

Berita Terkait

Top