Lamine anak ajaib, pecahkan rekor Pele


Iñaki (kanan) adalah kakak sekaligus ayah bagi Nico (kiri).

Berlin , (Mas Reko)- Lamine Yamal jadi starter di final Euro 2024. Penyerang Spanyol itu berhasil memecahkan rekor legenda Brasil Pele, apa itu?

Baca juga : Nico Williams dan Lamine Yamal dua bintang Spanyol yang menyala di EURO 2024

Yamal dipercaya lagi mengisi lini serang Spanyol bersama Alvaro Morata dan Nico Williams untuk laga kontra Inggris di Olympiastadion Berlin, Senin (15/7/2024) dini hari WIB.

Ini jadi penampilan keenam sebagai starter di ajang ini atau yang ketujuh sedari laga pertama fase grup kontra Kroasia. Pemain Barcelona itu membuat rekor baru sebelum berlaga.

Dia adalah pemain termuda yang tampil di final turnamen besar, Piala Dunia/Piala Eropa, pada usia 17 tahun 1 hari. Yamal melewati rekor Pele saat tampil di final Piala Dunia 1958 pada usia 17 tahun 249 hari.

Yamal berpeluang juga melengkapi rekornya itu dengan trofi apabila bisa membantu Spanyol mengalahkan Inggris di final. Sejauh ini Yamal sudah mendonasikan satu gol dan tiga assist sepanjang Euro 2024.

Baca juga : Lamine Yamal, bocah ajaib milik Barca

Dia juga bisa jadi pencetak gol termuda di final turnamen besar, lagi-lagi memecahkan rekor Pele. Untuk pertama kalinya juga di final Euro/Piala Dunia, ada dua anak muda main sejak menit awal.

Ayahnya asal Maroko

Ayahnya Mounir Nasraoui lahir di Maroko, sedangkan ibunya Sheila Ebana berasal dari Guinea Khatulistiwa. Keduanya menetap di pinggiran Barcelona.

“Saya tahu dia akan menjadi bintang saat ia dilahirkan,” kata Nasraoui dengan bangga kepada wartawan sebelum final Euro hari Minggu.

Baca juga : Yamal untuk kali pertama diundang tim senior Spanyol

Saat masih bayi, Lamine sempat bertemu dengan salah satu tokoh terhebat dunia sepakbola, Lionel Messi.

Bintang Argentina ini baru berusia 20 tahun dan berpartisipasi dalam kampanye amal Unicef. Ia berpose bersama seorang bayi, Lamine Yamal, di stadion FC Barcelona.

“Itu adalah suatu kebetulan dalam hidup. Atau berkah dari Lamine untuk Leo, entahlah,” canda ayah Lamine.

Di Rocafonda, lingkungan kelas pekerja yang jauh dari lokasi pariwisata Barcelona, di sinilah sejarah sepak bola bintang muda ini dimulai. Dia mulai bermain di lapangan beton.

Baca juga : Spanyol vs Perancis: Dunia Menjuluki Pertarungan Taktis Utama

“Dia selalu pergi ke pusat olahraga untuk bermain, bersama semua orang, dengan anak-anak berusia 7 atau 15, 17, dan 18 tahun. Dan ya, dia telah menjadi dewasa sebelum yang lain dan saya bangga dengan semua orang yang telah berkontribusi,” kata ayahnya.

Masa depan yang cemerlang

Melihat bakatnya, ia dibawa untuk mencoba Barcelona dan diterima di La Masía, clubhouse klub Barca dimana Messi juga berlatih sebagai pesepakbola. Di sana terdapat asrama, pendidikan dan pengembangan sepak bola.

Baca juga : Spanyol Lolos ke Final Usai Kalahkan Prancis 2-1

Ia berulang kali pecahkan rekor.

Ia menjadi pemain termuda yang bermain untuk Barcelona, pada usia 15 tahun 290 hari.

Pada usia 16 tahun 57 hari ia menjadi pemain dan pencetak gol termuda di Spanyol. Dan di Piala Euro ini dia menjadi pemain termuda yang mencetak gol dalam sejarah kejuaraan.

Dalam perayaan golnya selalu ada kenangan akan kampung halamannya Rocafonda.

Baca juga :Timnas Indonesia Tumbangkan Australia 1-0

DIia selalu memberi tanda dengan jarinya nomor 304, kode pos Rocafonda – sebuah pernyataan bahwa Yamal bangga dengan asal usulnya.(RS)

 

 

 

Sumber :detik,com/bbc.com

 

 

 

 

 

Berita Terkait

Top