Uni Eropa kirim bantuan kemanusiaan tiga kali lipat ke Gaza
Anak-anak Palestina yang terluka akibat serangan Israel menangis di luar rumah sakit di kamp pengungsi Rafah, Jalur Gaza selatan, Kamis, 12 Oktober 2023.(Foto: AP Photo/Hatem Ali/Republika)
Jakarta, (Mas Reko)— Bantuan kemanusiaan mulai mengalir ke Gaza, setidaknya Komisi Eropa di Brussels, Belgia, menyatakan meningkatkan tiga kali lipat bantuan kemanusiaan untuk Gaza, Palestina hingga menjadi 75 juta euro.
Penyaluran bantuan kemanusiaan ini bukan hal mudah di tengah bombardir serangan Israel (Israel Defense Forces/IDF) yang sedang ‘memburu’ milisi Hamas.
Baca yuk : Ribuan orang meninggalkan Gaza utara , setelah Israel keluarkan peringatan evakuasi
“Kami bekerja keras untuk memastikan warga sipil yang tak bersalah di Gaza tetap diberi dukungan pada konteks ini,” demikian pernyataan eksekutif Uni Eropa itu, Sabtu (14/10) seperti dikutip dari Reuters.
Meskipun demikian, Komisi Eropa tetap mendukung hak Israel dalam mempertahankan dirinya sendiri, “melawan milisi Hamas, dengan menghormati penuh hukum kemanusiaan internasional.”
Sebelumnya diberitakan kantor bantuan kemanusiaan PBB (OCHA) pada Jumat (13/10) lalu memperkirakan utuh setidaknya US$294 juta untuk membantu lebih dari 1,3 juta populasi di Gaza, dan juga di Tepi Barat.
Suplai makanan, listrik dan air fase krisis
Saat ini diberitakan setelah bombardir IDF, suplai makanan hingga kebutuhan listrik dan air di Gaza dalam fase kritis.
Kepala kantor bantuan kemanusiaan dari PBB Martin Griffiths dalam pernyataannya pada Sabtu lalu mengatakan situasi kemanusiaan di Gaza yang sudah kritis, kini “menjadi tidak dapat dipertahankan lagi.”
Baca yuk : Perang Israel-Hamas: IDF sedang persiapkan ‘serangan terkoordinasi’ terhadap Hamas di Gaza
Tindakan dan retorika dari milisi Hamas maupun tentara Israel dalam beberapa hari terakhir, katanya, “Membahayakan, dan tak dapat diterima.
Dia menekankan agar sipil dan infrastruktur sipil harus dilindungi dalam perang tersebut.
“Sepekan terakhir adalah sebuah tes bagi kemanusiaan. Dan, kemanusiaan sedang hancur,” ujarnya.
McDonald Qatar dan Turki donasi ke Gaza
McDonald (McD) Qatar dan Turki mengumumkan akan memberikan donasi bantuan kemanusiaan ke Gaza. Hal itu dilakoni merespons aksi McDonald Israel yang mendonasikan makanan untuk militer Israel yang tengah membombardir Gaza.
Dalam pernyataannya, mengutip dari Doha News, McD Qatar mendonasikan sekitar 1 juta riyal untuk bantuan kemanusiaan bagi orang-orang di Gaza.
McD Qatar menegaskan sepenuhnya dimiliki entitas lokal negara itu yakni Al Mana Restaurant and Food Company, W.L.L. McD Qatar pun menegaskan McD Israel dikendalikan sepenuhnya secara independen oleh entitas di dalam Negara Yahudi itu, serta “Tidak memiliki koneksi atau hubungan dalam praktik apapun dengan franchise McD di negara lain.”
Baca yuk : Nasib warga Gaza :’Di mana kami bisa bersembunyi ketika kematian datang dari langit?’
Pun demikian, McD Turki menyatakan akan mendonasikan hingga US$1 juta bantuan kemanusiaan ke Gaza. Serupa di McD Qatar, langkah itu dilakukan untuk merespons McD Israel yang memberikan bantuan makanan bagi militer Israel yang memborbardir Gaza.
Bantuan untuk wanita, anak -anak dan lansia
Mengutip Samaa TV, donasi dari McD Turki itu ditujukan untuk bantuan esensial, terutama bagi kelompok perempuan, anak-anak, dan lansia. Pun, mereka menegaskan McD Israel tak memiliki hubungan koneksi ataupun kerja sama dengan McD Turki.
Hal sama juga diungkap McD Pakistan yang menegaskan tak memiliki kaitan dengan McD Israel.
Sebelumnya, McD Israel mengeluarkan pernyataan bahwa mereka, “Telah mendonasikan dan akan melanjutkan donasi puluhan ribu makanan untuk unit IDF, polisi, rumah sakit, dan warga di sekitar Jalur Gaza dan semua pasukan penyelamat.”
“Kami melanjutkan mendonasikan puluhan ribu makanan harian untuk pasukan kami di seluruh negara. Ditambah 50 persen diskon untuk tentara dan pasukan keamanan yang berkunjung ke cabang kami,” demikian pernyataan McD Israel.
Israel siapkan komando cadangan
Israel diketahui telah menyiapkan prajurit dan alutsista, serta komando cadangannya di sepanjang perbatasan Gaza yang dikuasai faksi Palestina, Hamas.
Baca yuk :Cerita WNI yang menanti evakuasi dari Jalur Gaza di tengah ‘pengepungan total’ Israel
Perang Israel dan Palestina telah berlangsung sepekan terakhir. IDF membombardir Gaza setelah milisi Hamas melakukan manuver ke dalam wilayah Israel sebelumnya.
Kementerian Kesehatan di Gaza menyatakan setidaknya lebih dari 2.200 warga Palestina, termasuk 724 anak-anak di dalamnya tewas karena serangan Israel. Selain itu, ada lebih dari 8.714 terluka.
Sebelumnya, setelah tenggat waktu ultimatum 6 jam selesai pada Sabtu petang, dalam pernyataannya militer Israel meminta mereka untuk tidak kembali ke Kota Gaza hingga waktu, “Ketika kami bilang sudah aman”.
Mengutip dari CNN, militer Israel menyatakan telah mempersiapkan Fase Lanjutan ke Gaza usai ultimatum 6 jam mengungsi selesai. Serangan fase lanjutan itu adalah gempuran dari seluruh front–udara, laut, dan darat–dengan operasi di darat secara signifikan untuk ‘memburu’ milisi Hamas di Gaza. (Reko Suroko)
Sumber: CNN Indonesia