Haruskah kamu mengkonsumsi suplemen jahe?


Bahan rempah-rempah . (Gambar oleh Mareefe dari Pixabay)

SOLO, (Mas Reko)—Adalah Emma Slattery, seorang pakar diet klinis, mengatakan bahwa kita tidak membutuhkan suplemen jahe.

Ia merekomendasikan supaya mereka yang menginginkan khasiat jahe untuk kesehatan menikmatinya dalam santapan serta minuman. Daripada menelan kapsul jahe, yang bisa jadi memiliki bahan lain yang tidak dikenal .

Baca yuk: Serba-serbi khasiat Jahe bagi kita

Ia menampilkan jika secara umum industri suplemen tidak diatur dengan baik, serta susah bagi konsumen untuk mengenali kuantitas, mutu serta bahan tambahan dalam suplemen nutrisi yang ada secara komersial.

“Badan Pengawas Obat serta Makanan cuma meninjau laporan kurang baik menimpa suplemen nutrisi,” kata Slattery.

Konsumen wajib berhati-hati atas suplemen nutrisi secara umum. serta membenarkan kemampuan serta bahan-bahannya sudah dilihat oleh pihak ketiga, bukan cuma produsennya.

“Secara umum aku berupaya membimbing penderita aku buat memperoleh nutrisi lewat santapan serta menghalangi suplemen.”

Metode Makan Jahe

Tidak hanya teh, banyak formula lezat yang lain yang menyertakan jahe dalam wujud jahe fresh yang diparut ataupun dicincang, pasta jahe, ataupun bubuk jahe kering.

“Aku suka cara jahe menyeimbangkan manisnya buah,” kata Slattery. serta rasanya lezat dengan hidangan gurih, semacam kenyal.”

Acar jahe, irisan halus yang kerap disajikan dengan sushi, merupakan opsi yang lain Slattery mencatat kalau bumbu asam manis-pedas membagikan komponen jahe yang menyehatkan bersama dengan khasiat probiotik dari acar. Serta tambahnya, dibanding dengan acar yang lain acar jahe tidak memiliki natrium yang besar

Dampak Samping Jahe

Slattery berkata riset menampilkan kalau jahe nyaman disantap sebagian orang dalam jumlah wajar – semacam dalam santapan serta formula. Tetapi ada sebagian yang khawatir.

“Dosis yang lebih besar semacam pada suplemen, bisa tingkatkan resiko pendarahan,” ia memperingatkan.

Riset ini tidak meyakinkan, tetapi orang yang memakai pengobatan antikoagulan (pengencer darah semacam warfarin, aspirin, serta yang lain bisa jadi perlu berhati-hati.”

Baca yuk : Khasiat Bawang Putih bagi Kesehatan dan Cara Mengkonsumsinya

Ia berkata riset lagi mengeksplorasi apakah jahe dalam jumlah besar bisa pengaruhi insulin serta merendahkan gula darah, sehingga dikenal lebih lanjut, pengidap diabet bisa menikmati jahe dalam jumlah wajar dalam makanannya namun wajib menjauhi suplemen jahe dalam dosis besar.

Untuk persoalan tentang jahe ataupun bahan santapan yang lain serta pengaruhnya terhadap kesehatan Anda, pakar diet klinis bisa membagikan data serta panduan,” katanya. (Reko Suroko)

Sumber: Johns Hopkins Medicine

Berita Terkait

Top