300 ribu orang ditolak masuk Makkah, tidak punya ijin resmi berhaji


Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi mengungkapkan bahwa pihak berwenang telah menggagalkan 140 perjalanan haji ilegal dan 64 operator karena melanggar peraturan haji tahun ini dalam sepekan terakhir.

lustrasi foto udara kawasan Masjidil Haram, Makkah. (Wikimedia Commons/saudipics)

JAKARTA, (Mas Reko) – Otoritas Arab Saudi menolak masuk ratusan ribu orang yang tiba di Makkah karena tidak memiliki izin ibadah haji yang sah tahun ini.

Lebih dari 300 ribu orang telah ditolak masuk ke Makkah karena tidak memiliki izin resmi untuk menunaikan ibadah haji. Ini termasuk 153.998 orang yang datang dengan visa turis, bukan visa haji, menurut laporan Kantor Berita Arab Saudi (SPA) pada hari Senin, dikutip dari The National News pada 11 Juni.

Baca juga:Tanda-Tanda Akhir Zaman: Berhentinya Ibadah Haji dan Kehancuran Ka’bah

Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi mengungkapkan bahwa pihak berwenang telah menggagalkan 140 perjalanan haji ilegal dan 64 operator karena melanggar peraturan haji tahun ini dalam sepekan terakhir.

Selain itu, mereka juga menolak 97.664 kendaraan yang membawa jamaah tanpa izin resmi.

Pengelolaan kerumunan menjadi perhatian utama selama musim haji. Lebih dari 1,8 juta Muslim menunaikan haji tahun lalu, berdasarkan data resmi.

Saat ini, Pemerintah Arab Saudi sedang menyelesaikan persiapan untuk menampung lebih dari 1,5 juta jemaah haji yang akan dimulai pekan ini.

Baca juga: Garuda sering terlambat layani penerbangan haji

Mahkamah Agung Arab Saudi menetapkan 1 Dzulhijjah 1445 H jatuh pada Jumat pekan lalu, setelah pengamatan bulan sabit baru pada Kamis sore waktu setempat. Dengan demikian, ibadah haji tahun ini akan dimulai pada 14 Juni, Wukuf di Arafah akan dilakukan pada hari Sabtu, 15 Juni 2024, dan Idul Adha akan jatuh sehari setelahnya, kata Mahkamah Agung Arab Saudi.

“Kerajaan, sejak berdirinya, merasa terhormat melayani para jemaah haji, karena para pemimpin yang bijaksana sangat memperhatikan penyediaan perawatan tertinggi bagi para jemaah haji dan memfasilitasi kedatangan mereka ke dua masjid suci dan tempat-tempat suci, untuk melakukan ibadah dengan mudah,” jelas Menteri Haji dan Umrah Dr. Tawfiq Al-Rabiah.

Baca juga:Garuda Indonesia Mohon Maaf atas Keterlambatan Penerbangan Haji

Dia juga menekankan pentingnya jemaah untuk mematuhi peraturan dan instruksi yang dikeluarkan, guna memastikan pengalaman haji yang lancar dan memuaskan bagi semua orang. (RS)

 

Sumber : VOI

Berita Terkait

Top