Analisa Motif Dibalik Pembunuhan Brigadir Josua


Analisa motif dibalik terbunuhnya Brigadir Josua. (foto: infsemarangraya.pikiran-rakyat..com)

Oleh : Reko Suroko

Mas Reko. com, Jakarta–Hingga saat ini publik masih berharap mendapatkan motif pembunuhan Brigadir Josua yang paling rasional.

Meskipun, saat ini sudah ada dua motif yang disajikan oleh Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto. 

Dan satu lagi yang menyatakan tentang motif adalah penasehat hukum keluarga Brigadir Josua, Kamaruddin Simanjuntak. 

Baca Juga : Ingin Menulis Mencari Jejak Pembunuh Josua

Motif pertama yang mengembang pertama kali adalah pelecehan seksual dan ini yang mengungkapkan adalah Kombes Pol Budhi Herdi Susianto. Motif ini digunakan sebagai pembenar untuk melakukan penembakan atas Brigadir Josua Hutabarat. 

Motif ini mestinya gugur, lantaran Bharada Eliezer mengaku penembakan yang dilakukannya atas perintah atasannya. Dan kini Brigadir Richard Ricky sudah diamankan oleh Timsus Mabes Polri. Benarkah demikian adanya? Entahlah. 

Motif Kedua 

Lantas bagaimana dengan motif kedua, motif yang diungkapkan oleh Kamaruddin Simanjuntak, penasehat hukum Keluarga Josua. Motif itu adalah Squad lama iri atas kedekatan Brigadir Josua dengan istri Irjen Ferdy Sambo dan Irjen Ferdy Sambo. 

Baca Juga : Jendral Jatuh Dalam Kematian Seorang Brigadir

Kamaruddin Simanjuntak mencontohkan satu hal, bahwa adik Brigadir Josua, Reza, diberi duit Rp 5 juta dan akan dibantu diuruskan kepindahan ke Jambi. Inilah yang membuat Squad lama iri kedekatan itu. 

Benarkah itu semua? Kalau toh itu benar, hanya berangkat dari keirian semata tega-teganya membunuh dengan cara yang sadis. 

Betapa tidak sadis? Ketika tembakan belakang kepala tembus hingga ke hidung, yang akhirnya oleh dokter forensik dijahit bekas luka itu. 

Motif Sebenarnya

Berbagai motif yang spekulatif berseliweran di media, namun belum ada sumbernya. Sehingga publik jangan terjebak trial of the press, publik tidak asal menganalisanya. 

Baca Juga : Kematian Brigpol J Kisah Seksi Yang Menggoda

Di banyak media sudah disinggung bahwa selain sebagai Kadiv Propam, Irjen Ferdy Sambo, juga sebagai Kepala Satgassus. 

Jabatan Kepala Satgas Khusus (Satgassus) Polri yang terakhir dipegang oleh Irjen Ferdy Sambo. Setelah Sambo diangkat dari jabatan struktural, otomatis menjadi Kepala Satgassus juga berakhir.

Pertanyaan publik adalah, perlukah keberadaan Satgassus dipertahankan? Kalau perlu, Kapolri perlu menjelaskan secara terbuka apa saja yang telah dilakukan Satgassus dan bagaimana pertanggungjawabannya.

Baca Juga : Penembakan Josua Berubah Arah Bawa Gerbong Kotor

Mengenai pencopotan jabatan Kepala Satgassus sudah disampaikan oleh Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo, bahwa Ferdy Sambo tidak lagi sebagai pimpinan. 

“Otomatis (dinonaktifkan),” kata Dedi saat dikonfirmasi media di Jakarta, pekan ini, seperti dikutip Sinar Harapan. co, Minggu (7/8/2022). 

Bukan tidak mungkin ada motif berkaitan dengan Satgassus, yang bisa jadi menjadi ancaman bagi team. Itu Entahlah. ***

 

Berita Terkait

Top