Arab Saudi Manfaatkan Teknologi Canggih untuk Kenyamanan Jemaah Haji
Masjidil Haram di Makkah. (Sumber: SPA)
JAKARTA, (Mas Reko) – Arab Saudi terus berinovasi untuk meningkatkan kenyamanan dan kelancaran ibadah haji tahun ini. Dengan memanfaatkan teknologi modern seperti kecerdasan buatan (AI) dan drone, otoritas setempat berusaha memberikan pengalaman terbaik bagi para jemaah haji.
Baca juga : Arab Saudi Menyambut Jemaah Haji Tertua di Dunia, Usia 130 Tahun
Pemanfaatan Kecerdasan Buatan untuk Manajemen Lalu Lintas
Salah satu langkah penting yang diambil adalah penggunaan AI untuk mengatasi kemacetan di Makkah. AI digunakan untuk pemantauan lalu lintas secara real-time dan sistem kontrol sinyal adaptif. Ini bertujuan memperlancar arus kendaraan dan pejalan kaki, memastikan pergerakan lebih lancar di seluruh kota.
Kolonel Talal bin Abdulmohsen Al-Shalhoub, juru bicara keamanan Kementerian Dalam Negeri, menyebutkan bahwa musim haji ini memperkenalkan beberapa aplikasi AI baru. Salah satunya adalah algoritma untuk kamera pengintai yang menganalisis jumlah kendaraan di jalan-jalan kota.
“Kami telah menyediakan peralatan digital canggih untuk data, kecerdasan buatan, dan teknologi mutakhir guna membantu petugas lapangan serta menggabungkan AI ke dalam sistem operasional,” ujar Kolonel Al-Shalhoub, sebagaimana dikutip dari Arab News pada 14 Juni.
Baca juga:Bek Arab Saudi Alami Cedera Patah Tulang Wajah
Teknologi untuk Meningkatkan Kontrol Lalu Lintas
Kolaborasi antara Pertahanan Sipil dan Otoritas Data dan AI Saudi menghadirkan solusi digital yang membantu personel keamanan dalam memantau dan menganalisis data selama operasi haji. Menteri Transportasi dan Logistik, Saleh Al-Jasser, mengumumkan penggunaan teknologi baru, termasuk drone untuk inspeksi dan evaluasi jaringan jalan menggunakan pemindaian termal.
Inisiatif Virtual Glasses juga digunakan untuk memantau transportasi dengan kacamata realitas tertambah, mengurangi waktu inspeksi dari 60 detik menjadi hanya 10 detik. Teknologi ini diharapkan merampingkan operasi dan meningkatkan efisiensi secara signifikan.
Penggunaan Drone untuk Kesehatan dan Mobilitas
Baca juga: FIFA Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 ke-18
Kementerian Kesehatan menggunakan drone untuk mengangkut darah dan sampel laboratorium dengan cepat antara rumah sakit di sekitar tempat suci. Ini mengurangi waktu pengiriman dari rata-rata dua setengah jam menjadi hanya dua menit.
Otoritas Transportasi Umum juga meluncurkan inisiatif “Enseeyab” yang menggunakan drone terhubung ke program AI untuk mengukur pergerakan jemaah secara real-time dengan bus. Tujuannya adalah menyediakan sarana perjalanan yang aman dan nyaman bagi para peziarah.
Solusi Mobilitas Mikro: Skuter Listrik
Baca juga: Dua cangkir kopi per hari bisa mengurangi risiko Parkinson
Otoritas juga menyediakan skuter listrik sebagai opsi mobilitas mikro di tempat-tempat suci. Jalur khusus untuk skuter listrik memungkinkan jemaah bepergian lebih efisien, terutama di rute utama seperti Rute No.1 dari Arafah ke perbatasan Muzdalifah dan jembatan pejalan kaki menuju dan dari Jamarat.
Komitmen Arab Saudi dalam Mengoptimalkan Pengalaman Haji
Solusi berbasis teknologi ini menunjukkan komitmen Arab Saudi dalam menggunakan inovasi untuk mengoptimalkan pengalaman haji bagi semua jemaah. Hingga Selasa, Direktorat Jenderal Paspor Arab Saudi mengonfirmasi kedatangan 1.547.295 jemaah haji, dengan 1.483.312 di antaranya memasuki Arab Saudi melalui bandara dan sisanya melalui darat dan laut.
Baca juga: Raja Salman Undang 1.000 Keluarga Korban Perang Gaza
Dengan berbagai teknologi canggih ini, Arab Saudi berharap dapat memberikan pengalaman haji yang lebih nyaman, aman, dan efisien bagi seluruh jemaah.(RS)
Sumber : VOI