Banjir di Libya mengirimkan air bah lewat Derna serta tempat-tempat lain.
Para pria berjalan melewati puing-puing bangunan akibat banjir bandang di Derna, Libya timur, pada 11 September 2023. (AFP MELALUI GETTY IMAGES/ CBS
Foto-foto ini menampilkan kehancurannya.
Jakarta, (Mas Reko)— Banjir dahsyat di Libya mendatangkan malapetaka di kota Derna di tepi laut Mediterania serta tempat-tempat lain di negeri Afrika utara itu, menghancurkan bangunan-bangunan, mengganggu jalan-jalan serta menabrakkan mobil-mobil terhadap apa juga yang menghalanginya.
Sistem badai yang menyerang 3 negeri minggu kemudian memforsir bendungan di Libya runtuh, menimbulkan banjir bandang yang belum sempat terjalin lebih dahulu di lembah sungai.
Baca Yuk : Banjir Libya menyapu bersih Kota Derna, 10.000 orang dikhawatirkan hilang
Ribuan orang tewas dalam bencana tersebut, yang bagi berdasarkan pejabat Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah serta Bulan Sabit Merah dibanding dengan gempa bumi dahsyat yang menyerang Maroko akhir minggu kemudian
Seseorang juru bicara Departemen Dalam Negara berkata pada hari Selasa kalau jumlah korban tewas sudah melebihi 5.300 orang yang tewas di kota Derna saja akibat banjir yang diakibatkan oleh Badai Mediterania Daniel.
Korban tewas tercantum 3 sukarelawan Bulan Sabit Merah yang terbunuh dikala menolong keluarga yang mengungsi akibat banjir, kata pimpinan IFRC lewat media sosial.
Baca Yuk : Tips untuk Tetap Bugar dan Sehat bagi lansia
Seseorang laki-laki berkata kepada kantor kabar Reuters kalau 30 kerabatnya tewas dalam bencana tersebut.
mayoritas orang lagi tidur. Tidak terdapat yang siap,” kata Mostafa Salem kepada outlet tersebut.
Baca Yuk : Korban tewas akibat gempa di Maroko capai 2.800 orang , upaya penyelamatan terus dicoba
Menteri Penerbangan Sipil Libya Timur, Hichem Abu Chkiouat, berkata kepada Reuters, “Mayat-mayat tergeletak di mana-mana – di laut, di lembah, di dasar bangunan.”
Menteri Kesehatan di daerah tersebut, Othman Abduljaleel, berkata kepada Associated Press kalau sebagian korban bisa jadi tersapu ke laut.
“Kami kaget dengan besarnya kehancuran yang terjalin kejadian ini sangat signifikan, serta di luar keahlian Derna serta pemerintah,” kata Abduljaleel. (Reko Suroko)
Sumber : CBS, AP