Gula Darahku Mulai Menembus Batas
SOLO, Mas Reko.com— Selasa (5/7/2022) yang lalu aku memeriksakan darahku. Tentu ini atas permintaan dokter spesialis jantung yang merawatku dan juga dokter spesialis saraf. Sedagkan dokter spesialis Jantung berkepentingan dengan urusan kolesterol jahat dan gula darah. Sementara dokter spesialis saraf berkepentingan dengan urusan kekentalan darah.
Baca Juga : Wisata Yang Tak Biasa, Wisata Ke Rumah Sakit
Aku menjadi malu bahwa selama ini jika ditanya dokter soal gula darah. Dengan bangganya kukatakan tidak terkena gula darah.
Menembus Batas
Ternyata hasil laboratorium yang baru saja dilihat dokter spesialis jantung ternyata gula darahku menunjukkan angka 105. Sedangkan batas normalnya 100, selisih 5 sudah termasuk berpotensi terkena penyakit gula.
Hanya saja aku belum mengerti batasan orang terkena diabetes. Lantaran seumur-umur baru saat itu gula darahku menembus batas.
Maka dokter spesialis jantung pun menyarankan untuk diet gula. Dengan sombongnya kukatakan, “lebih lama aku nikmati gula.ketimbang diet gula. “
Akupun melakukan diet gula, tapi hanya minum teh saja. Makanan aku belum diet, karena jarang yang menggunakan gula secara langsung.
Dari tiga item yang diperiksa oleh laboratorium kekentalan darah, kolesterol dan gula darah. Hanya kekentalan darah yang normal.
Pengertian Diabetes
Rasa ingin tahu ku selalu mendesakku untuk mencari tahu tentang pengertian penyakit gula.
Baca Juga : Tiba-tiba Bicaraku Pelo, Strokekah Aku?
Akupun menguliknya ke situs hallodoc.com. Di sini kudapatkan pengertian diabetes dengan penyakit gula itu sama.
Diabetes atau penyakit gula adalah penyakit kronis atau yang berlangsung jangka panjang. Penyakit ini ditandai dengan meningkatnya kadar gula darah (glukosa) hingga di atas nilai normal.
Diabetes terjadi ketika tubuh pengidapnya tidak lagi mampu mengambil gula (glukosa) ke dalam sel dan menggunakannya sebagai energi.
Kondisi ini pada akhirnya menghasilkan penumpukan gula ekstra dalam aliran darah tubuh.
Penyakit diabetes yang tidak terkontrol dengan baik dapat menyebabkan konsekuensi serius, menyebabkan kerusakan pada berbagai organ dan jaringan tubuh.
Menakutkan?
Banyak pengalaman atau pun pengetahuan tentang penyakit ini, justru membuatku takut.
Baca Juga : Mie Sedaap Diduga Mengandung Residu Pestisida?
Sahabatku, Gojek Djoko Santoso, meninggal di usia muda, dia terkena penyakit gula. Selain itu, tetanggaku, Mas Pudjo Samio, terkena penyakit gula basah merembet ke mata menjadi katarak.
Bahkan, punya penyakit kulit yang sulit kering. Hingga kakinya hampir diamputasi.
Penyakit gula rupanya lebih mengerikan jika tidak ditangani serius. Karena bisa merembet ke organ tubuh yang lemah. Karena aku penderita gagal jantung, maka tak mengherankan bila aku takut dengan daya merembetnya.
Aku nyadar bahwa semua penyakit berasal dari Allah Ta’ala, akan disembuhkan pula oleh Allah Ta’ala.
Baca Juga : Balada Mi Instan Hingga Ke Ukraina
Tulisan tidak bermaksud apapun, selain mungkin bisa bermanfaat bagi orang lain. Dan aku cukup lega dapat merampungkan tulisanku lagi. ***