Ingin Menulis Mencari Jejak Pembunuh Josua
Bharada Eliezer mengaku menembak Brigadir Josua karena perintah/ (detiknews.Detik.com)
Oleh : Reko Suroko
Mas Reko.com- Inginku menulis tentang mencari jejak pembunuh Brigadir Josua seperti situs-situs yang sudah mapan. Namun, aku nyadar aku tak memiliki akses untuk ‘terjun’ke kancah pergulatan pencarian materi.
Maksimal hanya mampu meriset berita yang hadir di handphone, terkadang belum pas dengan yang kuinginkan. Terkadang bingung menemukan berita yang pas dengan keinginanku.
Baca Juga : Jendral Jatuh Dalam Kematian Seorang Brigadir
Jengkel atau mangkel dengan kondisiku, mencari materi untuk bahan menulis tidak segera kutemukan.
Aku Yang Sok
Inginku seperti penulis handal yang menyajikan tulisanya serba cepat sekali. Cepat memilih isu, cepat meramu dan cepat menyajikan.
Hanya saja aku terjebak hanya yang terlihat semata, tidak melihat dan merasakan pengkayaan materi yang dimiliki oleh penulis handal.
Entah seorang penulis handal menulis tentu sekadar bukan untuk materi, namun lebih ke urun saran terhadap satu soal di negeri ini.
Aku yang tidak memiliki akses sebesar dan seluas penulis kok pengin seperti yang hebat. Tangeh lamun.
Bagi anak-anak muda itu bagaikan mimpi besar, bagiku yang sudah berusia senja itu bagaikan mimpi di siang bolong. Alias tidak mungkin terwujud.
Baca Juga : Kematian Brigpol J Kisah Seksi Yang Menggoda
Aku menulis ini saja dengan handphone, bukan dengan laptop, di tengah cuaca yang dingin dan batuk bertubi-tubi. Apalagi ditingkah pilek yang berkepanjangan. Ini menandakan aku bukan penulis yang mumpuni, seperti yang orang-orang bayangkan.
Nikmati Kucing Bergurau
Sambil sesekali menikmati senda gurau kucing-kucingku yang masih kecil-kecil. Ditambah kucing yang agak dewasa, mereka bermain dan aku terhibur.
Terkadang aku bertanya pada diriku, mengapa aku menulis hal yang remeh temeh. Apalagi tidak ada yang bayar, jawabku entahlah.
Aku hanya ingin mengisi hari-hariku dengan menulis apa saja. Kadang aku terjebak dengan berita-berita besar, seperti yang sekarang menjadi trending, pembunuhan Brigadir Josua atau soal ekonomi yang ngetrend, misalnya ancaman inflasi.
Aku pengin menulis tentang Cina dan Taiwan, padahal ilmu yang kumiliki minim sekali. Kalau kutulis aku yakin tidak kuyup dengan data ataupun fakta, lebih banyak memainkan kata dan kalimat.
Kalau membutuhkan data dan fakta aku mesti meminjam media lain, untuk kurangkai dan kujadikan cerita.
Baca Juga : Narasi Polisi Baku Tembak Bakal Ambyar?
Penginku tadi menulis tentang jejak pembunuh Brigadir Josua, sayangnya sudah banyak media yang menggarapnya, juga ciamik-ciamik. Aku lebih baik minggir saja.
Aku terkadang malu ketika ada yang menganggapku penulis. Hanya satu dua tulisan yang kuhasilkan, orang memandangku dan menasbisku sebagai penulis.
Seperti saat aku masih jadi jurnalis, banyak orang menenteng kamera sudah menganggap dirinya jurnalis. Soal karya jurnalistiknya apik atau tidak bukan soal.
Mungkin aku penulis ajaran, yang butuh pengajaran dari siapapun dan dari manapun, untuk pengkayaan diri. ***