Kematian Brigpol J Kisah Seksi Yang Menggoda
ilustrasi : Di rumah ini Brigpol Josua Hutabarat meninggal (foto: Megapolitan.Kompas.com)
Oleh : Reko Suroko
BRIGADIR Polisi Josua Hutabarat tewas ditembus peluru di rumah Kadiv Propam, Irjen Ferdy Sambo.
Itu fakta, namun fakta ini menimbulkan segudang tanda tanya. Benarkah Bharada E yang sosok masih tersimpan sebagai penembaknya? Adakah ceceran darah di sekitar tempat kejadian perkara (tkp)?
Baca Juga : Kematian Brigpol J Momen Pencarian Akuntabilitas Publik
Dari satu kalimat di paragraf pertama bisa dibedah ke beberapa pertanyaan baku, misalnya soal tkp-nya yang di rumah Kadiv Propam. Dari sisi peluru, mulai dari jenis senjata yang digunakan, proyektilnya kaliber berapa.
Berhakkah si penembak menggunakannya. Jika diperlukan ijin menggunakan, siapa yang mengijinkan.
Perkara Yang Seksi
Peristiwa meninggalnya Brigadir Josua Hutabarat ini merupakan berita yang seksi banget, dari sisi nilai berita. Peristiwa ini kuyup dengan nilai berita, mulai dari unsur ‘siapa’, yang terbunuh dan penembak. Unsur ‘siapa’ yang lain istri Kadiv Propam dan Kadiv Propam.
Baca Juga : Misteri Polisi
Dari unsur ini sudah menarik minat orang untuk ingin tahu yang terjadi dengan keempat ‘siapa’ ini.
‘Mengapa’ Terjadi?
Apalagi jika melihat unsur ‘mengapa’-nya yang melibatkan kata pelecehan maka unsur ‘mengapa’-nya menjadi penting untuk didalami lebih luas.
Kabarnya Brigpol J sudah bertugas sebagai sopir Kadiv Propam, selama dua tahun dan kerap menjadi sopir untuk istri Kadiv Propam. Jika kabar ini benar, maka kisahnya juga seksi untuk menjadi bahan orang ingin tahu.
Unsur ‘mengapa’-nya masih bisa mengembang liar, untuk menarik rasa ingin tahu masyarakat. Itu tergantung jurnalis yang mengembangkan di lapangan.
Baca Juga : Bayang-bayang Lonjakan Inflasi Dalam APBN 2023
Kini yang tak kalah seksinya adalah unsur ‘di mana’. “Di mana” yang menunjukkan lokasi tempat kejadian. Rumah Kadiv Propam tentu yang dimaksud tempat kejadian, tapi benarkah itu lokasinya.
Apa yang mempertegas bahwa itu lokasinya? Adakah tanda bahwa disitu ada bekas tembakan, baik di dinding atau tembok.
Bagaimana Peristiwa Terjadi
Tentu unsur “apa”, yakni peristiwa penembakan itu menjadi sangat seksi untuk dikulik agar rasa ingin tahu. Karena unsur “apa” ini dapat mengembang liar dalam koridor berita yang seksi.
Jika melihat unsur “bagaimana” di dalam peristiwa itu, akan melahirkan kisah hebat. Bagaimana tembakan itu terjadi, bagaimana hubungan unsur “siapa” yang terlibat. Banyak sekali yang bisa dikembangkan untuk menguras emosi khalayak agar menarik.
Baca Juga : Tiba-tiba Bicaraku Pelo, Strokekah Aku?
Hanya saja seseksi-seksinya peristiwa apakah akan dikunyah begitu saja. Itu kembali ke masing-masing pribadi.
Karena kematian Brigpol J ini dapat menjadi berbagai kontent misal YouTube, tiktok, Podcast , IG dan semacamnya. Tentu untuk menjadikannya kontent setidaknya membatasi diri, agar kontent yang tayang menjadi pembelajaran bagi kita semua. ***