Kucingpun Membutuhkan Toilet Lho
Kucingpun membutuhkan toilet lho.(foto: kompas.com)
Oleh : Reko Suroko
Mas Reko. com – KINI kucingku bertambah 6 ekor, dan sekarang di rumahku ada 10 ekor. Yang 6 ekor itu masih berusia sekitar sebulan. Tentu, anak kucing ini belum membutuhkan toilet. Karena kotorannya dijilat oleh induknya.
Namun, induk kucing dan tiga anaknya yang umurnya sekitar 6 bulan sudah membutuhkan toilet. Tentu toilet yang kumaksud bukan seperti manusia membuang hajate, tapi kuberi tempat khusus dan pasir.
Pasir Khusus
Awalnya kupikir pasir biasa, seperti pasir untuk bahan bangunan. Ternyata tidak. Ada pasir khusus yang beraroma, atau tidak berbau harum.
Baca Juga : Pelajaran Dari Virus Tulang Belakang
Ada pasir yang mampu menyerap air seni, pasir jenis ini bisa langsung menggumpal bila terkena air seni.
Di situs blibli.com tertulis berbagai jenis pasir kucing.
Pasir Organik
Disebut pasir organik soalnya pasir ini memang terbuat dari bahan-bahan alami. Contohnya adalah pasir dari bahan pelet kayu, kertas, hingga ampas kedelai. Dibandingkan pasir jenis lainnya, pasir ini nggak bersifat limbah. Justru pasir ini ramah banget terhadap lingkungan. Pembaca bisa langsung buang pasir organik yang sudah dipakai tanpa harus khawatir bakal mencemari tanah.
Baca Juga : Media Asing Soroti Kasus Polisi Tembak Polisi Yang Tak Transparan
Pasir alami ini juga tergolong lebih aman buat sistem pernapasan Anabul loh. Soalnya, nggak menimbulkan debu. Harganya memang lebih mahal.
Pasir Kristal
Pasir ini disebut pasir kristal, mengapa demi? Karena buliran-bulirannya yang menyerupai kristal. Pasir ini lumayan disukai pencinta kucing karena punya daya serap yang tinggi.
Jadi, pembaca nggak akan sempat terganggu dengan bau pipis dan pupnya yang mengganggu. Beda dengan jenis pasir bentonite dan zeolite, pasir ini sama sekali nggak menimbulkan debu.
Tapi, jenis ini mudah banget menempel di kaki kucing. Kalau sampai tertelan, wah, bisa bikin si Meong kena masalah kesehatan yang lumayan gawat. Pasir ini juga kurang cocok buat kitten.
Pasir Bentonite
Pasir ini lebih akrab disebut dengan sebutan pasir gumpal. Tekstur pasir ini halus dan akan langsung menggumpal saat terkena air seni kucing. Kamu cuma perlu membuang gumpalan-gumpalan pasir tersebut di dalam kantong plastik.
Baca Juga : Telah Berpulang Satu Lagi Alumni Koran Wawasan
Selain itu, pasir gumpal juga punya variasi aroma bunga hingga buah-buahan yang wangi. Jadi, kamu nggak perlu khawatir harus mencium aroma kotoran dan pipis kucing yang nggak sedap. Tapi, nggak semua kucing suka dengan pasir gumpal yang wangi. Jadi, lebih berhati-hati saat memilih.
Pasir Zeolite
Ini jenis pasir yang paling banyak dipakai pecinta kucing. Pasir zeolite memang lebih murah dibandingkan jenis pasir lainnya.
Pasir zeolite berasal dari bebatuan yang dipecah-pecah menjadi butiran pasir dengan tekstur yang kasar. Pasir ini relatif hemat. Karena, kamu bisa mencuci ulang pasir itu buat dipakai lagi.
Sayangnya, pasir ini punya daya serap yang kurang bagus. Jadi, nggak heran kalau kamu tetap bisa mencium aroma kotoran kucing yang nggak sedap. Pasir zeolite juga cenderung berdebu. Jadi, kurang baik buat pernapasan manusia dan kucing.
Silakan memilih pasir kucing sesuai dengan kebutuhan serta isi kantong. Aku beli satu sak kecil isinya 30 Kg dan untuk hilangkan bau kencing dan pup kucing kuberi aroma sendiri.
Baca Juga : Polisi Saling Tembak , Glock 17 Milik Siapa?
Jika membeli pasir kucing beraroma harganya Rp 45 ribu per kantong plastik, isinya 5 Kg. Namun jika beli pasir kucing yang menggumpal Rp 30 ribu per zak, dan harga aromanya Rp 15 ribu. Lumayan ngirit jika membeli aromanya terpisah.
Memilih Bak Pasir
Berdasarkan artikel dari situs my-best.id bahwa banyaknya model dan bentuk bak pasir bisa saja membuat pembaca kebingungan, ketika hendak membelinya.
Secara umum, terdapat dua model bak pasir. Pertama adalah model terbuka dan kedua adalah model hooded atau dome berpenutup yang dapat menutupi bagian dalam bak pasir. Di antara kedua model tersebut, kami lebih menyarankan bak pasir model terbuka.
Penting untuk diingat bahwa sesungguhnya kucing memiliki insting alami sebagai hewan yang cinta kebersihan.
Baca Juga : Bila Narasi Baku Tembak Ambyar Maka….
Sama halnya seperti manusia, Anda pun tidak suka menggunakan toilet yang berbau, bukan? Bak pasir model tertutup akan membuat bau kotoran kucing terkumpul di area tersebut. Tentu hal itu akan membuat kucing merasa tidak nyaman, lain halnya dengan bak pasir terbuka.
Dari sisi manusia, tentu bak pasir model tertutup terlihat lebih baik karena tidak membuat ruangan menjadi bau. Namun, dari sisi kucing, menggunakan model tertutup seperti ini tentu lebih sulit.
Selain itu, bak pasir model terbuka membuat kotoran lebih mudah terlihat. Memonitor kesehatan kucing kesayangan dengan mengecek perubahan pada kotoran pun makin mudah dilakukan.
Banyak ragam punya model bak pasir yang menjadi pilihan, namun sekali lagi sesuaikan dengan kebutuhan dan isi kocek.
Mengapa Ngurusi Toilet?
Mengapa mengurusi toilet, kucing lagi? Ini pertanyaan yang lazim dilontarkan orang awam, orang yang belum paham nikmatnya memelihara hewan.
Baca Juga : Kematian Brigpol J Kisah Seksi Yang Menggoda
Menurutku, berani memelihara kucing, ya siap segalanya, termasuk urusan toilet.
Apalagi kini usiaku sudah senior membutuhkan kesibukan. Pilihanku memelihara kucing, kendati awalnya terpaksa, karena yang memelihara anakku.
Maka, ketika anakku bekerja dan kuliah, urusan kucing menjadi tugasku. Mulai membeli makanan di pasar sampai urusan toilet.
Di samping itu, segala sesuatu dilakukan dengan ikhlas, enjoy rasanya. ***
Sumber: blibli. com, my-best.id