Lorca sabet penghargaan desain furniture 2024 di Australia
Lorca Biru deainer interior kembali memenangi penghargaan internasinasional, ini kali Most Exclusive Furniture Design Company 2024 . (foto: istimewa)
APAC Insider merupakan platform bisnis yang berdiri sejak tahun 2015 dan sudah menerbitkan sebanyak 36 majalah dengan cakupan wilayah di Asia – Pasifik. Penganugerahan penghargaan dari APAC Insider ini diselenggarakan setiap tahun dan sudah memasuki edisi ke delapan pada tahun 2024 inI
DESAINER Interior asal Kota Solo, Lorca Biru kembali menorehkan prestasi di tingkat internasional. Kali ini dia memenangkan Most Exclusive Furniture Design Company 2024 di Australia. Penghargaan ini diberikan oleh APAC Insider dalam event Australian Enterprise Award 2024.
Baca juga :Yamal untuk kali pertama diundang tim senior Spanyol
APAC Insider merupakan platform bisnis yang berdiri sejak tahun 2015 dan sudah menerbitkan sebanyak 36 majalah dengan cakupan wilayah di Asia – Pasifik. Penganugerahan penghargaan dari APAC Insider ini diselenggarakan setiap tahun dan sudah memasuki edisi ke delapan pada tahun 2024 ini.
“Sebuah kebanggaan tentunya, kembali memenangkan penghargaan tingkat internasional, tapi penghargaan ini juga menjadi pemicu bagi saya untuk melakukan sesuatu untuk meningkatkan kualitas produk furniture dan interior di Indonesia,” kata Lorca Biru saat koferensi pers di Kebonne Totok, Solo, Jumat 24 Mei 2024.
Menurut dia, perlu adanya peningkatan kualitas produk interior dan furniture lokal Indonesia agar mampu bersaing secara global. “Bahkan untuk pasar domestik sekalipun, perlu adanya peningkatan kualitas produk agar bisa bersaing di pasar global,” ujarnya.
Desain interior alami trend positif
Menurut dia, perkembangan desain interior di Indonesia mengalami trend positif, ditandai dengan meningkatnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya membangun interior rumah yang tidak hanya fungsional tetapi juga mempertimbangkan sisi estetika.
Baca juga : Sejumlah Tokoh yang Ajukan Amicus Curiae ke MK Terkait Pilpres 2024
Karena itulah, untuk mendorong peningkatan kualitas produk interior lokal, pihaknya melalui pabrik interior “Kebonne Totok”, mengadopsi teknologi, mesin, dan SOP kerja pabrik interior dari Australia untuk diterapkan di Indonesia. Hal ini diharapkan bisa menjadi langkah awal untuk mulai menaikkan standart kualitas produk interior di Indonesia.
Menurut dia perbedaan mendasar dari standart operasional produksi interior di Australia di banding di Indonesia yakni, hampir semua proses produksi dilakukan dengan mesin, dengan perhitungan ukuran yang presisi. Sedangkan, masih banyak produsen interior di Indonesia yang dilakukan secara manual, dan mengandalkan keterampilan tukang.
“Kalau di Australia, proses manualnya hanya saat perakitan dan packing saja, selebihnya memakai mesin, “ kata Lorca.
KARENA tingkat keterampilan dari tukang yang beragam, lanjut dia, sulit untuk membuat standarisasi yang terukur tentang kualitas pekerjaan interior dan furniture di Indonesia.
“Berbeda jika dilakukan dengan mesin, semuanya terukur, presisi, sehingga kita bisa menetapkan standarisasi dan membuat SOP produksi,” jelasnya. Selain itu, produksi dengan mesin ini bisa meningkatkan efisiensi kerja saat produksi, sehingga produksi bisa diselesaikan lebih cepat.
Membuka Peluang Kolaborasi
Untuk mendukung upaya peningkatan kualitas produksi interior dan furnitur di pasar domestik, Lorca membuka pintu kolaborasi seluas luasnya untuk desainer interior lokal. Pihaknya siap membantu desainer interior lokal dari sisi produksi interiornya, agar standart produksi desainer interior lokal juga meningkat kualitasnya. Harapannya, muncul desainer-desainer interior Indonesia lain yang mampu berprestasi dan bersaing secara global.
“Melalui Kebonne Totok, kami membuka ruang kolaborasi yang seluas-luasnya dengan desainer interior di Indonesia, yang ingin meningkatkan kualitas produknya, harapannya ke depan kita bisa saling support dan maju bersama,” jelasnya.
Dirinya meyakini, banyak potensi-potensi yang terpendam dari para desainer interior lokal. Bisa jadi kratifitas dari para desainer ini kurang muncul karena tidak didukung dengan lini produksi yang mumpuni. Dengan langkah kolaborasi ini diharapkan bisa menjadi penyemangat bagi desainer interior lokal untuk bersaing di tingkat internasional secara kualitas produk maupun desainnya.