Pemukiman padat penduduk di Pasar Kliwon Solo terbakar, diduga ludeskan 12 rumah warga
Kebakaran di pemukiman padat di kampung Joyosudiran, Kelurahan Pasar Kliwon, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Selasa (3/10) sore. (CNNIndonesia/Rosyid Ichsan)
Surakarta, (Mas Reko)– Kebakaran hebat menghanguskan pemukiman padat penduduk di Kampung Joyosudiran, Kelurahan Pasar Kliwon, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Selasa (3/10) sore.
Dari pantauan terlihat puluhan warga, yang didominasi lanjut usia (lansia) dan anak-anak tampak bergegas meninggalkan rumah mereka. Mereka membawa dokumen-dokumen penting dan sepeda motor hingga tabung gas melon.
Baca yuk: Dapen pekerja BUMN digasak oknum-oknum biadab Erick : Saya kecewa, saya sedih
Di samping itu, belasan unit pemadam kebakaran berupaya memadamkan api dari berbagai sisi. Mereka sempat kesulitan akses karena kebakaran terjadi di gang sempit.
Apalagi akses menuju lokasi kebakaran sempat terhalang ratusan warga yang ingin menyaksikan kobaran api.
Tak ada korban jiwa
Kepolisian setempat memastikan tak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran itu. Kebakaran yang menghanguskan gudang rosok dan menjalar ke 12 rumah warga di Kampung Joyosudiran, Pasar Kliwon, Solo, Selasa (3/10).
Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi mengatakan, gudang rosok yang terbakar berisi aneka macam barang bekas, seperti barang berbahan kayu, plastik, besi, potongan sisa bahan bangunan dan lainnya.
“Bahan yang terbakar bercampur, ada beragam barang rosok,” ujar Kapolresta Surakarta kepada media semalam, Selasa (3/10) malam.
Awal kebakaran
Adapun kejadian kebakaran bermula saat pekerja di gudang rosok baru selesai bekerja. Kemudian, salah satu pekerja mengunci pintu gudang dan meninggalkan lokasi.
Baca yuk: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung meredakan polemik, menyenangkan warga
“Saat pintu gudang dikunci itu, ada warga yang melihat ada asap dari dalam gudang. Kemudian, pekerja kembali membuka pintu gudang. Saat itu pekerja melihat sudah ada titik api,” tambah kapolresta.
Pekerja gudang rosok itu pun berusaha memadamkan api. Naas, api justru kian membesar. Hingga akhirnya kejadian kebakaran itu dilaporkan ke Polsek Pasar Kliwon.
Petugas kepolisian langsung mendatangi lokasi sembari menghubungi petugas pemadam kebakaran (damkar).
Lantas, apa penyebab kebakaran tersebut? Berdasarkan informasi sementara pekerja gudang rosok, kata kapolresta, disebutkan tak ada indikasi korsleting listrik. Sehingga ada dugaan kebakaran disebabkan cuaca panas dan adanya bahan dalam gudang yang mudah terbakar.
Namun demikian, pihak kepolisian tetap akan melakukan proses penyelidikan sesuai SOP.
Meski demikian, kami tetap lakukan penyelidikan dengan mendatangkan tim forensik untuk mengetahui secara pasti dari mana titik api berasal dan apa penyebabnya,” papar kapolresta.
10 Damkar bergerak
Sejauh ini, tim damkar bersama kepolisian masih berupaya memadamkan api di lokasi. Kapolresta menyebut, saat ini sebanyak 10 armada damkar dari berbagai wilayah di Solo Raya terjun ke lokasi. Ditambah dua water cannon dari Satbrimob dan Polresta Solo.
Iwan memastikan, tak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut. Seluruh warga yang terdampak kebakaran sudah diungsikan ke lokasi yang aman. Salah satunya di Pendapa Kelurahan Pasar Kliwon.
Tidak ada korban. Semua warga yang berada di tembok pembatas (dekat gudang rosok,Red) sudah meninggalkan tempat,” ucap dia.
Baca yuk: Kepala BP Batam diam, ketika dituding bekingi dalam konflik Pulau Rempang
Sementara itu, Susmadyo, pemilik gudang rosok yang terbakar mengatakan, saat kejadian, dia sedang tak berada di lokasi.
Saat itu, saya sedang pulang, mandi. Lalu, istri saya memberitahu kalau terjadi kebakaran. Saya langsung ke lokasi, tapi kondisi sudah terbakar, sudah berkerumun,” ujar dia.
Susmadyo menambahkan, luas area gudang rosok miliknya mencapai 4.500 meter persegi. Gudang itu tanpa atap penutup.
136 Keluarga Terdampak
Pemerintah Kecamatan Pasar Kliwon terus mendata warga dan hunian yang terdampak bencana kebakaran di Kampung Joyosudiran RT 02 RW 12 Kelurahan Pasar Kliwon, Kecamatan Pasar Kliwon, Selasa (3/10).
Hingga semalam sekitar pukul 21.30 WIB, terdata sedikitnya 12 hunian terbakar dan 136 kepala keluarga (KK) terdampak akibat bencana kebakaran hebat tersebut.
Baca yuk: NCW temukan kejanggalan dari Xinyi Glass, investor proyek Rempang Eco City
Sementara itu, Camat Pasar Kliwon Ahmad Khouroni mengatakan, upaya pendataan dan penanganan warga terdampak terus dilakukan, sembari petugas damkar terus menyemprot di lokasi kebakaran.
Sampai semalam sekitar pukul 21.30 WIB, pihaknya mencatat ada 136 KK terdampak. Rinciannya 22 KK dari RT 02; 56 KK dari RT 01; 46 KK dari RT 03; dan 10 di RT 12.
Kemungkinan berkembang
Jumlah tersebut dimungkinkan masih bisa bertambah, mengingat upaya pemadaman masih terus dilakukan hingga malam ini.
Hingga malam ini, titik pengungsian dikonsentrasikan di dua lokasi. Yakni di Pendapa Kelurahan Pasar Kliwon dan SD Muhammadiyah 23 Semanggi. Kondisi para pengungsi telah menerima bantuan logistik dari berbagai pihak, termasuk bantuan makanan cepat saji bagi petugas yang membantu pemadaman. (Reko Suroko)
Sumber: CNN Indonesia, Radarsolo.com