Pengumuman Pengunduran Diri Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN: Misteri dan Spekulasi


Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe. Wikipedia/Antarafoto

Jakarta, (Mas Reko) – Pada Senin, 3 Juni 2024, Istana Kepresidenan mengumumkan bahwa Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, masing-masing sebagai Kepala dan Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), telah mengundurkan diri.

Baca juga : Axelsen Resmi Mundur di Semifinal Singapore Open 2024

Meskipun alasan pengunduran diri mereka tidak dijelaskan secara rinci, Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengonfirmasi bahwa Presiden Joko Widodo telah menerbitkan surat pemberhentian dengan hormat untuk keduanya.

Pratikno menjelaskan bahwa meski alasan pengunduran diri tidak dicantumkan dalam surat, proses pembicaraan mengenai hal ini sudah berlangsung lama sebelum keputusan resmi dikeluarkan. Namun, ketidakjelasan ini memicu spekulasi di kalangan publik.

Daniel Johan, Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), menyoroti tingginya target yang diberikan pemerintah untuk proyek IKN sebagai salah satu faktor yang mungkin menyebabkan pengunduran diri ini. Menurutnya, beban pekerjaan yang sangat berat dan berbagai masalah yang dihadapi, seperti pembayaran gaji yang tertunda dan protes dari masyarakat adat, menjadi tantangan besar bagi Otorita IKN.

Baca juga : Gregoria Melangkah ke Perempat Final

Daniel juga menyoroti target yang dinilai tidak realistis, yaitu mempersiapkan rangkaian acara peringatan HUT Kemerdekaan RI di Istana Negara baru pada 17 Agustus mendatang. Menurutnya, meskipun mungkin bisa dilakukan untuk sekadar upacara, memenuhi target kepindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan kesiapan IKN sebagai ibu kota pada tanggal tersebut sangat sulit dicapai.

Setelah pengunduran diri Bambang dan Dhony, Presiden Jokowi menunjuk Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono serta Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional, Raja Juli Antoni, sebagai pelaksana tugas Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN. Jokowi berharap penunjukan ini dapat mempercepat pembangunan IKN sesuai visi semula dan memberikan manfaat positif bagi masyarakat sekitar.

Baca juga : Stok Bulog berkurang, harga beras melambung

Dengan demikian, pengunduran diri Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, beserta spekulasi yang mengikutinya, menyoroti tantangan besar yang dihadapi dalam proyek ambisius IKN Nusantara.(RS)

 

Sumber : Tempo.co

Berita Terkait

Top