Polisi buru Alice Guo dituduh mata-mata China
Filipina, (Mas Reko)–Polisi sedang mencari seorang wali kota kecil di Filipina, Alice Guo, yang dituduh sebagai mata-mata China. Menurut pejabat setempat, Guo tidak dapat ditemukan di alamat yang diketahui ketika polisi berusaha mengeluarkan surat perintah penangkapannya pada akhir pekan.
Baca juga : Neymar Pilih Bintang Real Madrid untuk Ballon d’Or 2024
Sebelumnya, pada bulan Maret, ditemukan pusat penipuan di kota Bamban, tempat tinggal Guo, yang tersembunyi di dalam kasino daring yang melayani warga Tiongkok.
Kasus ini berkembang seperti drama TV, Guo juga diinterogasi mengenai asal-usulnya sebagai warga Tiongkok dan kecurigaan bahwa dia bekerja sebagai “aset” atau mata-mata untuk Beijing. Kasus ini menjadi sorotan nasional karena terjadi di tengah ketegangan antara Manila dan Beijing terkait sengketa di Laut Cina Selatan.
Tuduhan untuk Alice Guo
Senat Filipina memerintahkan penangkapan Guo dan keluarganya pada Jumat lalu setelah dia menolak hadir dua kali dalam sidang terkait pusat penipuan tersebut. Senator Risa Hontiveros, yang memimpin penyelidikan, mendesak Guo untuk menyerahkan diri.
Baca juga : Saksi Mata : Saat Jatuhnya Helikopter di Bali…
Sementara itu, ibu Guo membantah tuduhan dan mengatakan Guo dibesarkan di Filipina. Namun, Senator Sherwin Gatchalian mengklaim bahwa Guo sebenarnya adalah warga negara China bernama Guo Hua Ping berdasarkan catatan imigrasi.
Guo mengunggah pernyataan di Facebook yang mengatakan bahwa ketidakhadirannya hanya sementara dan bahwa dia merindukan konstituennya di Bamban. Pengacaranya, Nicole Jamilla, mengatakan bahwa Guo akan bekerja sama dengan penyelidikan resmi. Selain penyelidikan oleh Senat, Guo juga sedang diselidiki atas dugaan korupsi yang menyebabkan penangguhan jabatannya.
Pusat penipuan di Bamban menunjukkan bagaimana Pogos (Operasi Permainan Daring Filipina) digunakan untuk menutupi berbagai aktivitas ilegal seperti penipuan teks dan perdagangan manusia. Pogos berkembang selama masa jabatan Presiden Rodrigo Duterte, tetapi sekarang berada di bawah pengawasan ketat Presiden Ferdinand Marcos.
Baca juga :Menang 2-1, Tim Matador Juara Euro 2024
Jika Guo terbukti sebagai warga negara China, dia tidak akan memenuhi syarat sebagai wali kota karena hanya warga negara Filipina yang boleh memegang jabatan tersebut. Namun, hal ini tampaknya tidak menjadi masalah bagi banyak warga Bamban yang merasakan manfaat dari program-program sosialnya.(RS)
Sumber :bbc.com