Ternyata Djamal Terserang Scabies
Kucing yang cantik ini bisa terkena scabies, jika di lingkungan yang buruk. (foto : Eric Joseph/pexels)
Oleh Reko Suroko
SOLO,( Mas Reko)– Penyakit kulit scabies( kudis) yang menyerang kucing Kang Suro, Djamal, sudah bertambah parah. Selain kulit bagian belakang leher bulunya rontok, di tubuhnya penuh luka.
Kang Suro baru mengetahui penyakit kulit ini saat Djamal pulang ke rumah, setelah tiga bulan pergi entah kemana. Kembali Djamal membawa penyakit kulit yang bisa menular ini.
Baca Juga : Mengapa Djamal Bulunya Rontok?
Scabies atau kudis merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh kutu Sarcoptes scabiei. Penyakit ini dapat dialami siapa saja, termasuk anak- anak
Kang Suro sedih melihat kucingnya kudisan, entah ada pesan apa AllahTa’ala menitipkan kucing yang sakit. Entahlah, Kang Suro hanya menjalani dan memelihara apa yang dititipkan- Nya.
Kang Suro tidak tahu apakah penyakit kulit Djamal sudah parah atau belum. Jika penyakit kulit ini sudah cukup parah, maka dokter hewan yang mengurusnya.
Suntkan Scabies
Suntikan scabies jenis Selamectin menjadi salah satu solusi untuk menggempur penyakit kulit jenis ini. Selama 30 hari sebanyak 3 kali penyuntikkan untuk Djamal.
Sementara untuk mengatasi meong kudisan ini diberi apa? Situs Pet MD menginformasikan bahwa ada berbagai cara untuk mengobati kucing yang terserang penyakit scabies.
Baca Juga : Ketika Kang Suro Menidurkan Anak Kucing
Di antaranya memakai obat khusus antiparasit. Kendati ada sejumlah obat yang dapat mengatasi scabies seperti ivermectin, doramectin, atau selamectin, tapi untuk pemakaiannya harus sesuai dari resep dokter.
“Jadi ( kucing yang terkena scabies) pelan- pelan juga akan mati gitu. Dan lebih parahnya lagi terkena ke manusia,” tambah drh Mirza.
Intinya kucing yang terserang scabies harus diobati ke dokter hewan, karena penyakit kulit ini tidak akan sembuh dengan sendirinya.
Berapa lama scabies pada kucing bisa sembuh?
Situs Small Door Veterinary menginformasikan, setelah perawatan scabies dijalani, biasanya Djamal dirawat sekitar satu atau dua bulan untuk pulih sepenuhnya. Jika mengalami kerontokan bulu, seperti Djamal, kucing memerlukan tempo hingga empat bulan atau lebih agar bulunya tumbuh kembali.
Baca Juga : KISAH GAGAK HAUS YANG TERKENAL (MORAL GAGAK HAUS)
Scabies bisa mati dengan apa? Permetrin adalah piretroid sintetis, yang membasmi tungau kudis dan telurnya. Pada umumnya permetrin dioleskan sebagai krim 5 ke seluruh area tubuh dari kepala/ leher sampai ujung kaki.
Sedangkan Ivermectin tersedia sebagai obat anti skabies sistemik. Permetrin biasanya tersedia dalam bentuk krim 5 atau embrocation 5.
Pantangan bagi hewan yang terserang scabies, seperti Djamal, karena dapat memicu alergi .
- Produk susu, seperti keju serta mentega dan susu sendiri
- Telur.
- Makanan laut, seperti ikan, udang, kerang.
- Makanan tinggi gula.
- Kacang- kacangan.
Tanpa obat ternyata, scabies tidak bisa sembuh sendiri. Bahkan, tungau scabies yang tumbuh di dalam kulit, tamah dengan sabun dan air panas. Tungau tak bisa digosok biar keluar dari dalam kulit.
Baca Juga : Lansia Juga Manusia, Lansia Juga Butuh ‘Cinta’
NHS Inform mewartakan scabies yang tidak diobati dengan segera bisa ditularkan ke orang lain melalui sentuhan kulit dengan penderita.
Bagaimana bila dibiarkan?
Scabies juga mengundang luka yang kerap timbul di pagi hari. Lantaran tanpa sadar penderita menggaruk kulitnya dengan keras saat sedang tidur.
Jika dibiarkan, luka dapat berkembang menjadi infeksi berupa sepsis. Sepsis sejenis infeksi ini yang masuk ke aliran darah dan merupakan kondisi medis yang berbahaya bagi nyawa.
Bawang putih adalah salah satu solusi yang aman untuk mengobati scabies. Bawang putih ini mengandung allicin, merupakan senyawa yang membuatanti-jamur,anti-virus,anti-bakteri, dananti-parasit.
Apakah kunyit bisa mengobati scabies?
Kunyit terkenal memiliki efek antimikroba dan antiradang, kunyit menjadi salah satu makanan yang dipercaya sebagai penyembuh scabies. ***