Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Dipanggil KPK Terkait Kasus Suap: Fakta-Fakta Terbaru


Staf Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Kusnadi saat melaporkan penyidik KPK ke Komnas HAM bersama pengacara, Ronny Talapessy, Rabu, 12 Juni/ Dok: Istimewa

Jakarta, (Mas Reko)– Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menjadi saksi keempat yang dipanggil oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus suap. Pemanggilan ini dilakukan setelah KPK menerima informasi baru yang signifikan dalam penyelidikan mereka.

Baca juga : KPK Bantah Biarkan Hasto Kedinginan di Ruang Pemeriksaan, Saksi Diberi Kesempatan Baca BAP

Kasus ini bermula ketika Harun Masiku, seorang politisi PDIP, ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Harun menjadi buronan sejak ia diduga memberikan suap kepada eks Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan. Tujuan dari suap tersebut adalah untuk memuluskan jalannya menjadi anggota DPR melalui mekanisme Pergantian Antar Waktu (PAW).

Sebagai Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto memiliki posisi strategis dalam partai. Kehadirannya sebagai saksi diharapkan dapat memberikan keterangan yang signifikan terkait aliran dana dan dugaan keterlibatan pihak lain dalam kasus ini. Sebelumnya, KPK telah menggarap tiga saksi lainnya, namun kehadiran Hasto diharapkan dapat memberikan titik terang baru dalam penyelidikan ini.

Baca juga : Hasto PDIP Dipanggil Polda Metro Jaya Besok

Reaksi Publik dan Partai

Pemanggilan Hasto oleh KPK mendapat perhatian luas dari publik dan media. Banyak pihak menilai bahwa langkah ini menunjukkan keseriusan KPK dalam menangani kasus korupsi tanpa pandang bulu. Sementara itu, PDIP menyatakan akan menghormati proses hukum yang berjalan dan mendukung penuh upaya pemberantasan korupsi.

Baca juga : Anggota Dewas KPK Dilaporkan ke Bareskrim Polri

Publik berharap kasus ini dapat segera dituntaskan dan semua pihak yang terlibat dapat dimintai pertanggungjawaban. Namun, tantangan terbesar bagi KPK adalah menangkap Harun Masiku yang hingga kini masih buron. Penyelesaian kasus ini akan menjadi ujian penting bagi integritas dan kredibilitas KPK dalam memberantas korupsi di Indonesia.

Kasus suap yang melibatkan Harun Masiku dan eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan ini membuka mata publik akan pentingnya transparansi dan integritas dalam proses politik di Indonesia. Kehadiran Hasto Kristiyanto sebagai saksi diharapkan dapat membantu KPK mengungkap kebenaran dan menuntaskan kasus ini dengan adil dan tuntas.(RS)

 

sumber : VOI

Berita Terkait

Top