Tiga Provinsi di Papua Rawan Gangguan Saat Pilkada 2024, TNI-Polri Siapkan Langkah Antisipasi
Petugas mengangkut kotak surat suara ke dalam pesawat AMA di Bandara Udara Wamena, Provinsi Papua Pegunungan 9 Februari 2024. Ketua KPU Papua Pegunungan Theodorus Kossay menyebutkan pengiriman logistik beberapa daerah yang dianggap rawan cuaca buruk akan dilakukan mulai H-6 sebelum pemungutan suara atau 8 Februari 2024. ANTARA FOTO/Gusti Tanat
Jakarta, (Mas Reko)–Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Hadi Tjahjanto mengatakan ada tiga provinsi di Tanah Papua yang rawan gangguan keamanan saat pemilihan kepala daerah atau Pilkada 2024. Ketiga provinsi yang menjadi daerah rawan gangguan keamanan dari kelompok bersenjata adalah Papua Pegunungan, Papua Tengah, dan Papua Barat Daya.
Baca juga :Papua Nugini Memerintahkan Ribuan Orang Mengungsi dari Area Longsor yang ‘Aktif
“Karena itu, TNI-Polri akan berupaya mengantisipasi agar pelaksanaannya dapat berlangsung aman dan lancar,” kata Hadi usai menggelar pertemuan tertutup dengan pimpinan TNI-Polri yang bertugas di Tanah Papua di Makodam XVII/Cenderawasih, Kamis, 30 Mei 2024.
Pertemuan tertutup tersebut membahas berbagai masalah menjelang Pilkada serentak yang akan dilaksanakan pada 27 November mendatang.
Adapun wilayah yang dianggap rawan adalah Kabupaten Nduga, Paniai, dan Intan Jaya di Provinsi Papua Tengah; Pegunungan Bintang dan Yahukimo di Papua Pegunungan; serta Maybrat di Papua Barat Daya.
Baca juga : 2 ribu Orang Tertimbun, Longsor Terjang Papua Nugini
“TNI-Polri akan terus memantau dan mengamankan wilayah itu termasuk kawasan lainnya di enam provinsi di Tanah Papua,” ujar mantan Panglima TNI itu. Enam provinsi di Tanah Papua adalah Papua, Papua Barat, Papua Barat Daya, Papua Selatan, Papua Pegunungan, dan Papua Tengah.
Dia menegaskan, untuk melancarkan tahapan Pilkada 2024, maka alutsista milik TNI-Polri dapat digunakan penyelenggara terutama untuk pengiriman logistik.
Untuk menyukseskan pelaksanaan pilkada sinergitas antarseluruh pemangku kepentingan terus dijaga sehingga pelaksanaan pilkada di Tanah Papua berlangsung aman,” tutur Hadi.
Adapun Penjabat Gubernur Papua Tengah Ribka Haluk mengajak seluruh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) terus menjaga stabilitas keamanan menjelang Pilkada 2024. Menurut Ribka, faktor keamanan terus menjadi perhatian serius Pemerintah Provinsi Papua Tengah sehingga kini mulai melakukan langkah-langkah strategis agar ke depan tidak terjadi konflik.
“Sosialisasi dan mitigasi sudah bisa dilakukan agar penyelenggara Pilkada di wilayah Papua Tengah nantinya dapat berlangsung dengan aman serta lancar,” ujarnya di Jayapura, Kamis, 30 Mei.
Baca juga : BMKG Sebut 14 Propinsi Berstatus Waspada Dampak Cuaca Ekstrem
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyebutkan dua dari enam provinsi di Tanah Papua, yakni Provinsi Papua Tengah dan Papua Pegunungan, saat ini menjadi perhatian menjelang Pilkada 2024.
“Dari laporan yang ada terungkap dua provinsi itu adalah Papua Tengah dan Papua Pegunungan karena saat pelaksanaan pemilu pada 14 Februari lalu tercatat kedua provinsi itu paling lambat menyelesaikan perhitungan suara,” kata Tito di Jayapura, Kamis, 30 Mei.
Dia menjelaskan beberapa tahapan pilkada 2024 saat ini sudah dilakukan seperti penyerahan dana hibah kepada penyelenggara pilkada dan instansi terkait lainnya.
Baca juga :BMKG Pastikan Cuaca Panas ini bisa berulang setiap tahun
Tito mengatakan secara keseluruhan provinsi induk di Tana Papua sudah melaksanakan tahapan pilkada, tetapi sebaliknya di beberapa kabupaten dan kota masih ada yang belum jalan seperti Kabupaten Pegunungan Arfak dan Manokwari di Provinsi Papua Barat dan Yalimo di Papua Pegunungan.(RS)
Sumber : Tempo.co