Tragedi Kecelakaan Pesawat Merenggut Nyawa Calon Presiden Potensial Malawi


lustrasi pesawat Dornier Do 228-202K (foto:istimewa

Jakarta, (Mas Reko)–Presiden Malawi, Lazarus Chakwera, menyampaikan berita yang mengguncangkan pada Selasa (11/06/2024) bahwa Wakil Presiden Saulos Chilima, seorang calon potensial dalam pemilu tahun depan, telah tewas dalam kecelakaan pesawat. Kepergian Chilima meninggalkan duka mendalam bagi rakyat Malawi, khususnya bagi pemuda yang menganggapnya sebagai sosok yang karismatik dan inspiratif.

Baca juga :  Kepala Otorita IKN Mundur, Basuki: Presiden Tak Perlu Kemping Lagi

Kecelakaan tragis itu terjadi ketika Pesawat Angkatan Pertahanan Malawi yang membawa Chilima dan sembilan penumpang lainnya menghilang kontak setelah lepas landas dari Lilongwe, ibu kota negara tersebut, menuju Mzuzu. Mzuzu, sebuah kota di bagian utara Malawi yang terkenal dengan medannya yang berbukit dan berhutan lebat, menjadi saksi kepergian mendadak Chilima yang begitu diharapkan oleh banyak orang.

Presiden Chakwera menyampaikan bahwa pesawat tersebut ditemukan hancur di salah satu bukit di Hutan Chikangawa, dan menyatakan bahwa tidak ada yang selamat dalam kecelakaan maut tersebut. Semua penumpang, termasuk Chilima, telah meninggal dunia.

Saulos Chilima, yang berusia 51 tahun, adalah seorang politisi yang mencuat dengan cepat dalam arena politik Malawi. Dukungan yang besar dari kalangan pemuda membuatnya menjadi calon potensial dalam pemilihan presiden yang akan datang. Meskipun belum secara resmi mendeklarasikan niatnya untuk mencalonkan diri sebagai presiden, Chilima telah memperoleh popularitas yang signifikan.

Baca juga : Presiden sudah undang Kapolri terkait isu penguntitan Jampidsus

Sebelum terjun ke dunia politik, Chilima memiliki karier yang sukses sebagai seorang ekonom dan pengusaha di sektor telekomunikasi. Kepemimpinannya sebagai wakil presiden termuda di Malawi pada tahun 2014, saat dia dipilih oleh mantan Presiden Peter Mutharika, menandai awal dari perjalanan politiknya.

Pada tahun 2018, Chilima memutuskan untuk berpisah dengan Mutharika dan mendirikan partai Gerakan Transformasi Bersatu. Pada pemilihan presiden tahun 2019, meskipun menempati posisi ketiga di bawah Partai Kongres Malawi dan Partai Progresif Demokratik, popularitasnya terus meningkat.

Kolaborasi dengan Presiden Chakwera pada 2020 membawa kemenangan besar bagi Aliansi Tonse dalam pemilihan ulang, dengan Chilima menjabat sebagai wakil presiden. Namun, sebelum perjalanan politiknya mencapai puncaknya, kecelakaan tragis ini merenggut nyawanya, meninggalkan duka yang mendalam bagi bangsa Malawi.

Baca juga : Presiden meresmikan kereta berkecepatan tinggi, bagian dari Belt and Road Tiongkok

Kehilangan Saulos Chilima bukan hanya kehilangan bagi politik Malawi, tetapi juga bagi harapan dan impian banyak rakyat yang melihatnya sebagai agen perubahan yang mampu membawa kemajuan bagi negara mereka. Semoga perjuangannya dan dedikasinya akan terus diingat dan diinspirasi oleh generasi mendatang.(RS)

 

Sumber : www.bloombergtechnoz.com

Berita Terkait

Top