Rupanya Aku Tak Muda Lagi, Aku Lansia
Oleh : Reko Suroko
MAS REKO. COM, Surakarta, Rupanya aku tak muda lagi. Rasanya ingin kupeluk gunung, ingin kerengkuh semua, namun nafasku tersengal. Nafasku mengingatkanku bahwa kini aku sudah berusia lansia.
Lansia Banyak Kemudahan
Meski lansia aku merasa banyak kemudahan yang kudapat. Kemudahan jika naik BRT dan mendapat potongan harga untuk naik kereta api. Naik kereta memang perlu didata, diskonnya 20% .Setidaknya itu dua kemudahan yang bisa dirasakan.
Baca Juga : Kucingku Late Sudah Ketemu, Sabtu Dini Hari
Jika menumpang bus BRT Semarang aku mendapat kemudahan, yaitu lansia hanya bayar Rp 1.000,-.Dan bila naik kereta api dapat potongan harga 20 %.
Untuk bus BRT syaratnya dengan menggunakan KTP, sedangkan untuk kereta api harus mendaftar terlebih dulu. Itu persyaratannya jika ingin dapat kemudahan.
Orang silakan mencemooh, bayar seribu rupiah saja senang. Kalau belum mencoba bayar seribu rupiah, bisa begitu. Tetapi, jika di kantong duit cumpen, bayar seribu rupiah, terasa nikmat. Lansia ada berkahnya.
Harus Jaga Keseimbangan
Ketika aku menjalani rehabilitasi jantung, aku disuruh jalan cepat dan tegak. Gila bener perintahnya. Lansia disuruh jalan cepat dan tegak lagi.
Hari berikutnya aku mangkir dari rehab jantung.
Baca Juga : Bus Wisata Tabrak Papan Reklame di Mojokerto, 14 Orang Tewas
Jika pagi hari, aku jalan lebih cepat, terutama agar tidak terlambat Subuhan. Tapi, tidak cepat banget sepanjang 200 meter. Di samping keseimbanganku tetap terjaga, agar tidak jatuh. Juga nafas tidak ngos-ngosan.
Ketika masih berusia sekitar 40-an aku sering berlatih keseimbangan. Aku berjalan di atas garis lantai dan tangan kurentangkan kiri-kanan. Jika keseimbanganku goyah, maka aku akan ‘jatuh’ ke kiri atau kanan lantai. Namun, tidak jatuh sungguhan, hanya kaki saja yang ke luar dari garis lurus.
Sekarang aku mulai berlatih lagi, tentu dengan panduan referensi yang pernah kubaca, misalnya dari situs hellosehat.com atau pun dari situs yang lain.
Melatih Keseimbangan
Dari berbagai jenis olahraga untuk lansia, latihan keseimbangan merupakan salah satu yang wajib dilakukan. Jenis olahraga ini dapat membantu lansia tetap sehat, aktif, dan bugar.
Baca Juga : Hadapi Malaysia, Lima Pemain Garuda Absen Termasuk Egy
Bahkan, bukan tak mungkin, aktivitas lansia ini bisa menjadikannya lebih mandiri dalam melakukan segala hal. Lalu, apa sih pentingnya latihan keseimbangan untuk lansia? Apa saja bentuk gerakannya?
Semakin bertambah usia, keseimbangan seseorang memang cenderung menurun. Penyebabnya adalah pengurangan massa otot, yang merupakan salah satu bentuk perubahan alami pada tubuh lansia.
Pengurangan massa otot ini akan berpengaruh pada kekuatan otot dan kecepatan gerak seseorang. Artinya, seseorang yang sudah lanjut usia cenderung menjadi lebih lemah dan lambat dalam bergerak.
Adapun hal ini juga mempengaruhi kemampuan refleks lansia. Ia akan kesulitan untuk mengubah arah gerakan ketika berada dalam posisi tidak aman, seperti tersandung atau salah langkah. Alhasil, lansia lebih mungkin untuk terjatuh daripada golongan usia di bawahnya.
Baca Juga : Putri KW dan 6 Wakil Indonesia Melaju ke Semifinal Badminton Sea Games
Selain faktor tersebut, penurunan penglihatan dan pendengaran juga bisa menjadi penyebabnya. Penurunan kemampuan indra ini bisa memengaruhi kesehatan mata lansia hingga menimbulkan berbagai masalah, seperti pandangan kabur, hingga masalah keseimbangan
Kemudian, lansia juga lebih mungkin mengalami tekanan darah rendah hingga menyebabkan pusing yang tentu saja akan mengganggu keseimbangannya. Tak hanya itu, obat-obatan dan penyakit pada lansia juga bisa menyebabkan hilangnya keseimbangan ini.
Oleh karena itu, latihan keseimbangan perlu dilakukan untuk mencegah lansia terjatuh. Melalui bentuk latihan ini, otot lansia akan lebih kuat, sehingga bisa menjadi lebih seimbang dan tetap aktif bergerak tanpa harus merasa takut.
Berbagai gerakan latihan keseimbangan untuk lansia
Baca Juga : Johnny Depp dan Amber Heard Saling Klaim
Latihan keseimbangan dapat dilakukan oleh berbagai kelompok usia. Namun, dilansir dari laman Help Guide, jenis olahraga, gerakan, hingga latihan untuk orang lanjut usia perlu disesuaikan dengan kondisi tubuhnya.
Setidaknya ada 5 gerakan berlatih keseimbangan.
1. Berdiri dengan satu kaki
Sumber: National Health Service
Berdiri dengan satu kaki tidak hanya akan melatih keseimbangan, tetapi juga kekuatan otot kaki lansia.
2. Berjalan dengan tumit menyentuh jari kaki
Sumber: National Health Service
Berjalan dengan tumit menyentuh jari kaki akan membantu lansia melatih kestabilan tubuhnya. Jika Anda merawat lansia, Anda bisa membantu memegang tangannya ketika berlatih untuk pertama kali.
3.Mengangkat kaki ke belakang
Sumber: Philips Lifeline
Latihan ini bermanfaat untuk menjaga keseimbangan serta memperkuat otot punggung bawah dan bokong lansia. Sebelum melakukan gerakan, siapkan sebuah kursi yang kokoh untuk dijadikan tumpuan.
4. Berjinjit
Sumber: Philips Lifeline
Meski sederhana, latihan berjinjit bermanfaat untuk menjaga keseimbangan lansia saat berjalan dan menaiki tangga. Gerakan ini juga dapat memperkuat otot kaki, betis, dan pergelangan kaki. Agar lebih aman, gunakanlah bangku atau meja sebagai tumpuan.
5. Push-up dinding
Sumber: Philips Lifeline
Push-up dinding adalah latihan yang sesuai untuk menjaga keseimbangan dan kekuatan otot inti lansia. Ini juga bisa menjadi salah satu bentuk latihan peregangan untuk lansia, karena dapat membantu mengendurkan otot betis yang tegang.***