BI Menjaga Stabilitas Rupiah, Pasar Saham Mendapat Dampak Positif


Pasar Saham; IHSG dibuka naik. (Foto: Erman)

Jakarta, (Mas Reko) – Samuel Kesuma, Senior Portfolio Manager Equity PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI), mengungkapkan pandangannya mengenai kondisi terbaru pasar finansial Indonesia.

Baca juga : Harga beras masih tetap tinggi, kendati harga gabah turun

Menurutnya, pasar saham akan mendapatkan dampak positif dari langkah Bank Indonesia (BI) yang semakin fokus menjaga stabilitas rupiah.

“Kami memprediksi BI akan mempertahankan suku bunga tinggi hingga ada penurunan suku bunga dari The Fed. Penurunan suku bunga BI yang terlalu dini bisa menimbulkan risiko volatilitas pada rupiah,” ujarnya pada Selasa, 21 Mei 2024.

Ia menambahkan bahwa perhatian ke depan akan tertuju pada durasi kondisi suku bunga tinggi ini. Peluang The Fed untuk menurunkan suku bunga tahun ini juga memberikan peluang bagi BI untuk menurunkan suku bunga, sehingga bisa mengurangi dampak dari kenaikan suku bunga yang sudah terjadi.

Baca juga : Stok Bulog berkurang, harga beras melambung

Sementara itu, ketegangan geopolitik yang berlanjut di Timur Tengah dan potensi tertundanya penurunan Fed Funds Rate yang dapat berdampak negatif pada sentimen jangka pendek, justru bisa menarik minat investor untuk memilih Indonesia sebagai tujuan investasi.

“Fundamental ekonomi yang kuat dan valuasi yang rendah menawarkan peluang bagi investor yang ingin memanfaatkan kondisi menjelang akhir siklus kenaikan suku bunga. Kebijakan ekonomi pemerintah baru serta pilihan kabinet yang kredibel juga bisa menjadi katalis positif ke depannya,” jelasnya.

Selain itu, dampak suku bunga terhadap kondisi fundamental emiten akan bergantung pada situasi pembiayaan masing-masing emiten, seperti tingkat utang, jenis utang (floating atau fixed), dan rencana belanja modal di masa depan.

Baca juga : Tambah Modal, MNC Asia Holding Mau Private Placement 8,6 Miliar Lembar Saham

Untuk peluang di pasar saham, manajer investasi bisa memanfaatkan peluang di sektor-sektor dengan pendapatan dalam dolar AS dan perusahaan dengan tingkat utang yang lebih rendah. “Adapun untuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), MAMI memproyeksikan bisa mencapai level 7.800 di akhir tahun,” tutupnya. (RS)

 

Sumber : Infobanknews.com

Berita Terkait

Top