Efek Samping Jahe Bisa Berakibat Buruk Bagi ….


Jahe bisa berakibat buruk bagi kesehatan, jika diskonsumsumsi berlebih. (foto: nataliya/pexels.com)

JAKARTA, Mas Reko. com-Jahe bisa berakibat buruk, jika dikonsumi berlebih. Bahkan bisa berefek samping, jika dkonsumsi oleh sebagain orang yang berkondisi ini. Berikut ini adalah daftar kelompok orang yang tidak boleh mengonsumsi jahe.

Jahe adalah rempah yang umum ditemui dalam makanan dan minuman sehari-hari. Jahe bukan sekadar hangat dan enak, jahe dapat mengatasi bermacam keluhan kesehatan. Salah satu manfaatnya yang paling terkenal adalah untuk meredakan mual.

Artikel Lain : 11 Khasiat Jahe Untuk Kesehatan

Kendati demikian, ada sebagian orang yang tidak diperkenankan meminum jahe. Karena hal itu dapat memantik efek samping dari jahe. Peminum jahe dapat merasakan rasa terbakar di ulu hati, dan iritasi pada area mulut. Mengkonsumi jahe dianjurkan untuk orang-orang yang berpenyakit atau kondisi kesehatannya tertentu.

Efek samping jahe pada mereka bisa saja berakibat buruk. Di bawah ini adalah kelompok orang yang dilarang mengkonsumsi jahe sebelum, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter

1. Orang yang Memiliki Kelainan Darah

Satu penelitian menunjukkan bahwa jahe dapat mengurangi kemampuan sel darah untuk mengental dan menutup luka. Sehingga berresiko pendarahan. Namun, penelitian menemukan bukti yang masih saling bertentangan.

Jika Anda memiliki kelainan pembekuan darah, misalnya saja hemofilia, maka sebaiknya berkonsultasilah dulu dengan d oktermu sebelum mengonsumsi jahe. Terutama jahe dalam bentuk suplemen.

Apabila kamu mengonsumsi jahe dan timbul keluhan seperti mudah memar, mudah berdarah, atau perdarahan yang sulit berhenti, segera hentikan.

2. Orang yang Sedang Mengonsumsi Obat Tertentu

Kamu termasuk orang yang tidak boleh mengonsumsi jahe, bila sedang mengonsumsi obat tertentu. Interaksi obat akan terjadi jika kamu menggunakan obat-obatan bersamaan dengan makanan atau minuman tertentu. Interaksi obat dapat menyebabkan berkurangnya efektivitas obat untuk menyembuhkan penyakit.

Artikel Lain : Menikmati Wisata Di RSUD Ngipang

Berikut ini adalah daftar obat-obatan yang dapat menimbulkan interaksi dengan jahe: Antiplatelet, obat unjtuk penyakit jantung (misalnya clopidogrel). Obat untuk menghambat pembekuan darah, Antiradang nonsteroid/ OAINS (misalnya aspirin). Antihipertensi (misalnya kaptopril). Obat diabetes (misalnya metformin).

Jika kamu meminum obat-obatan itu, selayaknya dikonsultasikan dengan dokter, sebelum mengonsumsi jahe dalam bentuk apa pun.

3. Ibu Yang Sedang Hamil

Jahe banyak disarankan untuk wanita hamil, terutama pada trimester pertama. Pasalnya, bahan alami ini diyakini dapat mengurangi mual dan muntah. Lalu, mengapa ibu hamil termasuk orang yang tidak boleh minum jahe?

4. Penderita Diabetes

Jahe memiliki efek mengurangi kadar gula darah. Oleh karena itu, penderita diabetes harus memantau gula darah setelah mengonsumsi jahe. Penderita diabetes yang terlalu banyak mengonsumsi jahe dapat merasa lemas atau pusing. Jika kondisi ini tidak kunjung membaik, segera cari bantuan medis.

Apabila penderita diabetes memang ingin mengonsumsi jahe secara rutin, mereka harus berdiskusi dengan dokter tentang obat yang tepat untuk mengurangi kemungkinan penurunan kadar gula darah.

5. Penderita GERD

Sebenarnya dengan jumlah yang kecil, jahe bisa membantu meredakan keluhan GERD, seperti rasa tidak nyaman di perut serta dada dan kembung. Di dalam jahe diduga mengandung antioksidan yang membantu mengurangi kontraksi lambung.

Artikel Lain : Ini Makanan Sehat Agar Ginjal Berfungsi Baik

Selanjutnya, mengurangi risiko naiknya asam lambung ke kerongkongan. Namun pada penderita penyakit GERD, hal yang perlu diperhatikan adalah kamu tidak boleh minum jahe secara berlebihan.

Jika dikonsumsi terlalu banyak dan dalam keadaan perut kosong, maka tidak mengherankan akan terjadi efek samping. Efek samping itu berupa , nyeri perut, terasa bergas pada perut, hingga panas pada dada.

Sebenarnya dengan jumlah yang kecil, jahe bisa membantu meredakan keluhan GERD, seperti rasa tidak nyaman di perut serta dada dan kembung.
Di dalam jahe diduga mengandung antioksidan yang membantu mengurangi kontraksi lambung. Selanjutnya, mengurangi risiko naiknya asam lambung ke kerongkongan. Namun pada penderita penyakit GERD, hal yang perlu diperhatikan adalah kamu tidak boleh minum jahe secara berlebihan.

Jika dikonsumsi terlalu banyak dan dalam keadaan perut kosong, maka tidak mengherankan akan terjadi efek samping. Efek samping itu berupa , nyeri perut, rasa bergas pada perut, hingga panas pada dada.

6. Orang yang Akan Melakukan Tindakan Medis

Untuk kamu yang senang mengonsumsi jahe dan akan operasi, sebaiknya mulai menghentikan kebiasan ini beberapa saat sebelum hari H. Pasalnya, jahe dapat meningkatkan risiko terjadinya perdarahan saat tindakan. Jadi, jangan lupa untuk memberi tahu dokter kamu mengenai kebiasaanmu yang satu ini, ya.

7. Orang dengan Kekurangan Berat Badan

Salah satu kondisi yang tidak boleh mengkonsumsi jahe adalah orang yang kekurangan berat badan atau underweight. Jahe dikenal sebagai tanaman herbal yang dapat menurunkan berat badan. Jenis rempah yang satu ini diduga bekerja pada enzim pencernaan di lambung dan menekan nafsu makan. Dan hasilnya berat badan pun turun.

Artikel Lain : Kasus Anak Gagal Ginjal Akut Kian Meningkat

Apabila seseorang memiliki kondisi kurang berat badan—yang ditandai dengan indeks massa tubuhnya kurang dari normal—mengonsumsi jahe terus- menerus. Maka dia dapat semakin kehilangan nafsu makan dan kekurangan berbagai nutrisi penting.

8. Memiliki Penyakit Jantung

Jika kamu memiliki penyakit jantung dan mengonsumsi obat-obatan jantung, sebaiknya hindari mengonsumsi jahe dalam jumlah yang banyak dan jangka waktu yang lama. Hal ini karena kandungan pada jahe dapat menurunkan efektivitas obat, sehingga tidak menutup kemungkinan kondisi penyakit jantung yang dialami bisa lebih buruk.

9. Memiliki Batu Empedu

Pada skala besar, jahe dapat meningkatkan produksi cairan empedu dan kontraksi pada saluran empedu. Kalau kamu memiliki batu empedu, apakah itu di kantong atau pun saluran empedu . Itu bisa sebabkan adanya peningkatan kontraksi akibat konsumsi jahe berlebihan, juga dapat meningkatkan risiko batu akan tertahan dan menghalangi aliran empedu.

Demikian daftar orang yang tidak boleh mengonsumsi jahe. Kendati, efek samping j ahe belum terbukti secara ilmiah, selayak Terlebih jika kamu mengonsumsi jahe dalam jumlah besar, misalnya dalam bentuk suplemen.nya orang-orang dengan penyakit atau kondisi kesehatan tertentu tetap waspada. ***

Disusun dari berbagai sumber 

Berita Terkait

Top