Kante Menjaga Reputasi Liga Arab Saudi di Euro 2024


Gelandang Prancis, N’Golo Kante. (Foto: Marvin Ibo Guengoer – GES Sportf/Getty Images)

Jakarta, (Mas Reko)–Di Gelsenkirchen, pemain Eropa yang bermain di Liga Arab Saudi mendapat pandangan meremehkan di Euro 2024. Namun, N’Golo Kante menunjukkan bahwa anggapan itu salah.

Baca juga :Al Riyadh Vs Al Nassr: Ronaldo dan Tim Terhindar dari Kekalahan

Aymeric Laporte, bek Timnas Spanyol yang kini bermain di Al Nassr, mengungkapkan hal ini. Meski sempat diragukan saat dipanggil oleh La Furia Roja, Laporte membuktikan dirinya layak berada di Piala Eropa 2024.

Banyak yang menganggap Laporte tidak pantas bermain di Euro 2024 karena meninggalkan Manchester City untuk berkarier di Arab Saudi, yang dianggap memiliki liga kurang kompetitif dibandingkan Eropa. Laporte mengakui prasangka tersebut namun menegaskan bahwa itu keliru.

“Itu fakta,” ujar Aymeric Laporte, yang membantu Spanyol lolos ke babak 16 besar Euro 2024, dilansir ESPN. “Orang-orang memiliki prasangka terhadap liga ini. Kita semua sadar bahwa ini adalah ‘liga terkini’, tetapi pemain Eropa semakin sering pindah ke sana.”

“Secara pemasaran, liga ini berkembang sedikit demi sedikit dan mungkin di masa depan akan menjadi jauh lebih kompetitif,” tambahnya.

Baca juga :Mo Salah masih jadi incaran Al-Ittihad

Saat ini, banyak pemain Liga Arab Saudi yang bermain di Euro 2024, termasuk Cristiano Ronaldo, rekan setim Laporte di Al Nassr, dan N’Golo Kante, gelandang Prancis yang bermain di Al Ittihad. Laporte menjadikan Kante sebagai contoh bagaimana pemain dari Saudi Pro League bisa bersinar di Euro 2024.

Kante dua kali terpilih sebagai Man of the Match dalam laga Prancis di Euro 2024, yaitu saat melawan Austria dan Belanda. Gelandang berusia 33 tahun ini tampil gemilang dalam dua pertandingan fase grup, menjadi pemain pertama di Euro 2024 yang meraih gelar Man of the Match.

Baca juga :Neymar pindah ke Al Hilal , Dunia sepakbola ….

“Tetapi saya juga harus mengatakan bahwa Pemain Terbaik dalam dua laga Prancis berturut-turut adalah Kante, yang membuktikan apa yang saya pikirkan. Setiap liga memiliki levelnya sendiri. Ritmenya mirip [dengan Euro], atau setidaknya begitu yang saya rasakan,” ungkap Aymeric Laporte.

Berita Terkait

Top