Nama Bobby dan Airlangga jadi sorotan publlik, diduga tersangkut penyelundupan biji nikel


Bobby dan Airlangga diduga kesangkut pnyelundupan nikel?

Jakarta, (Mas Reko)–Nama Bobby Nasution dan Airlangga Hartarto sedang menjadi perhatian publik. Keduanya diduga terlibat dalam kasus penyelundupan ekspor nikel yang merugikan negara.

Baca juga : Media Asing Soroti Drama Nikel

Dugaan ini muncul setelah Faisal Basri mengungkapkan dalam sebuah podcast bersama Guru Gembul bahwa ada pejabat tinggi negara yang terlibat dalam penyelundupan nikel. Faisal Basri mengatakan bahwa tingginya permintaan di luar negeri memicu penyelundupan, meskipun ekspor nikel dilarang, seperti halnya narkoba.

Faisal Basri secara terang-terangan menyebut dua nama pejabat tinggi, yaitu Airlangga Hartarto dan Bobby Nasution, yang menurutnya terlibat dalam penyelundupan ini. Informasi ini, menurut Faisal, diperoleh langsung dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Informasi dari KPK

Ketika ditanya mengenai keabsahan informasi tersebut, Faisal Basri menegaskan bahwa informasi tersebut berasal dari KPK, dengan tambahan bahwa ia juga berkontribusi dalam kerja KPK.

Baca juga :BPOM pastikan roti Aoka aman dari …..

Faisal Basri menyebutkan bahwa kasus ini mengakibatkan kerugian negara yang mencapai ratusan triliun rupiah. Ia juga menjelaskan bahwa data ekspor nikel Indonesia dari tahun 2020 hingga 2022 menunjukkan angka nol, yang menimbulkan polusi dan mendorongnya untuk melakukan investigasi melalui ITC (International Trade Center) di WTO.

Dari hasil pengecekan tersebut, diketahui bahwa Tiongkok telah mengimpor 5,3 juta ton nikel dari Indonesia selama periode tersebut, meskipun Indonesia melaporkan tidak mengekspor ada yang mengekspor nikel.

Selain itu, Faisal Basri juga mengungkapkan bahwa penyelundupan oleh oknum pejabat di Indonesia tidak hanya terbatas pada penjualan nikel.

Baca juga :Penyebab Kerusuhan di Kaledonia Baru: Dari Status Kemerdekaan hingga Perebutan Nikel

Namun, ia tidak menyebutkan nama-nama lain yang terlibat karena kasus ini masih dalam tahap investigasi oleh kejaksaan dan KPK. (RS)

 

Sumber : Gelora.co

Berita Terkait

Top