Pabrik Bata akhirnya gulung tikar jua


Foto: Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani mengungkapkan penyebab ditutupnya pabrik sepatu Bata di daerah Purwakarta. (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)

Purwakarta-(Mas Reko)–Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani menjelaskan alasan di balik penutupan pabrik sepatu Bata di Purwakarta. Menurutnya, penurunan permintaan baik dari dalam negeri maupun luar negeri, serta kenaikan biaya, menjadi faktor utama penyebab penutupan tersebut.

“Meskipun Bata telah lama beroperasi di Indonesia, namun mereka harus mempertimbangkan kelayakan bisnisnya. Saat ini, dengan kondisi persaingan dan faktor-faktor lainnya, bisnis mereka dianggap tidak layak untuk dipertahankan,” ujar Shinta dalam konferensi pers di Kantor DPN Apindo Jakarta pada Rabu (8/5/2024).

Baca juga: Mengungkap Skandal Mega Korupsi Tata Niaga Timah, Rp 271 T

Shinta menambahkan bahwa industri alas kaki seperti Bata telah melakukan evaluasi secara terus-menerus terhadap kondisi pasar. Namun, situasinya semakin memburuk sehingga Bata tidak dapat bertahan lagi.

Dia menyoroti perlunya perhatian khusus terhadap industri padat karya, karena banyak investasi yang beralih ke sektor padat modal. Selain itu, kondisi geopolitik yang mempengaruhi pasar ekspor juga menjadi faktor penyerapan pasar luar, sementara penurunan daya beli mempengaruhi pasar domestik.

Shinta mengapresiasi upaya pemerintah untuk memperkuat fundamental ekonomi dengan menjaga inflasi dan nilai tukar Rupiah. Namun, dia juga menekankan perlunya kesiapan menghadapi kondisi ekonomi masa depan.

Baca juga: Bisnis Harvey Moeis, Suami Sandra Dewi yang Kena Kasus Korupsi Menggurita

Meskipun demikian, Shinta tetap optimis bahwa target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5% masih dapat tercapai.

Berita Terkait

Top