Will Smith dan Martin Lawrence di Bad Boys 4 Tuai Kritikan


Bad Boys: Ride or Die tuai kritikan reviewer media luar negeri. Chemistry dua pemeran utama dinilai kurang dan guyon yang tak tepat sasaran. (Sony Pictures/CNN Indonesia)

Jakarta,(Mas Reko) — Film keempat dari waralaba Bad Boys, berjudul “Bad Boys: Ride or Die,” mendapat banyak kritik negatif dari para kritikus film. Ulasan dari berbagai media internasional menilai film ini membosankan dan kurang menarik, termasuk interaksi antara Will Smith dan Martin Lawrence.

Baca juga : Nikita Willy terapi garam hadapi polusi udara

Menurut laman aggregator Rotten Tomatoes pada Selasa (11/6), “Bad Boys: Ride or Die” hanya meraih skor 63 persen dari 186 ulasan, lebih rendah dibandingkan “Bad Boys for Life” (2020) yang memperoleh 76 persen dari 267 ulasan. Namun, penilaian kritikus ini bertolak belakang dengan skor rata-rata audiens di Rotten Tomatoes, yaitu 97 persen dari lebih dari 1.000 penonton.

Banyak komentar pedas kritikus menyoroti muatan komedi dan chemistry antara Will Smith dan Martin Lawrence yang terasa hambar dibandingkan film-film sebelumnya. Wendy Ide dari Observer dan Johnny Oleksinksi dari New York Post adalah beberapa kritikus yang memberikan ulasan tersebut.

Baca juga : Muncul Varian Baru COVID yang Dominan – Apakah Gejalanya Berbeda?

Wendy menilai bahwa lelucon dalam “Bad Boys: Ride or Die” tidak berhasil dan chemistry antara Smith dan Lawrence terasa membosankan dan basi. “Jika peluru-peluru tersebut berhasil menemukan sasarannya, maka leluconnya tidak,” tulis Wendy pada Senin (10/6). Ia juga menambahkan bahwa chemistry komik antara Smith dan Lawrence yang dulu menjadi daya tarik utama, kini terasa membosankan.

Bad Boys: Ride or Die tuai kritikan reviewer media luar negeri. Chemistry dua pemeran utama dinilai kurang dan guyon yang tak tepat sasaran. (Sony Pictures)

Johnny Oleksinski dari New York Post berpendapat bahwa Will Smith tampak memaksakan chemistry dengan Martin Lawrence, padahal film ini sangat bergantung pada hubungan mereka sebagai pemeran utama. “Dengan formula plot dan pemain pendukung yang memadai, cara Smith mengemas chemistry-nya malah menghadirkan hambatan besar bagi serial sesungguhnya bergantung pada chemistry dua pemeran utama seperti ini,” tulis Johnny pada 6 Juni.

Amy Nicholson dari Washington Post juga mengkritik bahwa semangat tinggi Lawrence tidak mampu menghidupkan kembali waralaba ini. “Semangat Lawrence yang tinggi juga melemahkan waralaba tersebut. Ternyata film-film Bad Boys tidak membutuhkan terlalu banyak kesombongan dan lebih banyak kegembiraan yang norak dan konyol,” tulisnya.

Baca juga : Messi dari Georgia Menantikan Hari Spesial Debut Negara di Euro 2024

Odie Henderson dari Boston Globe menilai Will Smith dan Martin Lawrence terlihat tidak tertarik dalam peran mereka kali ini. “Sepanjang kekacauan, Marcus dan Mike bertengkar seperti pasangan suami istri yang sudah tua. Meskipun interaksi ini selalu menjadi elemen terbaik dari alam semesta Bad Boys,” tulis Odie.

Namun, beberapa kritikus masih melihat sisi positif dalam film ini. Anna Smith dari Total Film menilai bahwa meskipun ada banyak hambatan, Smith dan Lawrence masih memiliki karisma yang cukup untuk menyelesaikan alur cerita. “Namun, seperti petualangan mereka sebelumnya, kedua bintang utama ini masih memiliki karisma yang cukup untuk melewati semua ini,” tulis Anna.

Matthew Monagle dari Austin Chronicle juga berpendapat bahwa masih ada peluang bagi keberlangsungan waralaba ini meskipun banyak kritik.

Baca juga : Penelope Cruz Membagikan Selfie Tanpa Riasan

“Jika Bad Boys for Life mengejutkan penonton dan kritikus dengan relevansinya, maka ‘Bad Boys: Ride or Die’ membuktikan bahwa peluang untuk franchise ini, terlepas dari segala rintangan, masih terbuka,” tulis Matthew. (RS)

 

 

Sumber : CNN Indonesia

Berita Terkait

Top