Aku hanya butuh tidur , jangan diganggu


Ilustrasi tidur. Shutterstock/Dragon Images

Oleh :Reko Suroko

 

Aku hanya butuh tidur, menikmati kemerdekaan hidupku. Sungguh tidurku tidak membutuhkan waktu yang lama, paling cukup seliyeran. Kira kira sekitar, 25 menitan. Mudah mudahan itu sudah membuat ragaku, agak lumayan beristirahat.

Sekali lagi aku minta aku hanya butuh tidur, bukan ingin tidur.

Jangan samakan butuh dan ingin, jelas beda.

Sungguh beda antara butuh dan ingin tidur, jika butuh hanya perlu beberapa menit. Tapi, kalau ingin tidur, ini memerlukan waktu yang cukup lama.

Aku Butuh Tidur

Biarkan orang-orang mengejekku, bahkan menganggapku sebagai orang yang senangnya tidur. Orang -orang beranggapan bahwa pekerjaanku seolah -olah sudah selesai semuanya.

Umurku sudah tak muda lagi, itulah butuhku hanya tidur. Maka jangan kamu ganggu dengan ocehan kelas jelata.

Maaf, aku pilih kata jelata, lantaran kata itu mestinya tak elok keluar seorang tuna wicara. Tuna wicara adalah orang -orang yang hanya bisa berkelit dari ucapan yang rendah hati.

Kerendahan hati saat ini barang langka di tengah kegalauan hidup yang tidak sehat jiwa.

Aku hanya butuh tidur.

Hanya dengan tidur aku bisa berimajinasi. Dalam proses tidur itulah kutemukan kerendahan diri, kutemukan sujudku. Hanya kepada Mu-lah aku berserah diri.

Kalau boleh aku memohon ya Rabb, jangan Engkau matikan aku dalam tidur. Karena tidurku adalah nikmat yang Engkau pakaikan dalam ruhku.

Hanya dengan tidur aku fasih berdoa dan hanya dengan tidur aku ingin bermimpi bertemu dengan kekasih Mu ya Rabb.

Hanya ridho Mu yang ingin kugapai dalam tidurku. Selamat malam dan sampai ketemu esok Subuh.

Berita Terkait

Top