Cara Menurunkan Kadar Ureum Tinggi dalam Tubuh
Surakarta, ( Mas Reko )–Kadar ureum dalam darah merupakan indikator fungsi ginjal. Ureum diproduksi sebagai produk sampingan di hati ketika protein di metabolisme.
Dengan kata lain, ureum adalah zat sisa dari pemecahan protein dan asam amino di dalam hati. Kadar ureum yang tinggi merupakan kondisi serius, dilansir Healthlin
baca yuk: Obat Gagal Jantung yang berisiko bagi pasien Gagal Jantung
Kondisi tersebut bisa berakibat serius bila tidak ditangani. Penting juga bagi pengidap penyakit ginjal mengetahui cara menurunkan kadar ureum tinggi dalam tubuh.
Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan kadar ureum tinggi, antara lain sebagai berikut :
- Konsumsi makanan berprotein tinggi yang berlebihan
- Dehidrasi berat
- Sumbatan pada saluran kemih
- Penyakit gagal ginjal
- Nefropati diabetik
- Luka bakar berat
- Pendarahan di dalam saluran cerna
- Konsumsi antibiotik tertentu
- Kehamilan
baca yuk : Hari Ini Aku Kontrol ke Spesialis Jantung
Dirangkum dari Everyday Health, berikut ini beberapa cara menurunkan kadar ureum tinggi dalam tubuh, antara lain:
1. Cukupi asupan cairan
Kurangnya asupan cairan biasa menyebabkan tingginya kadar ureum dalam darah. Oleh karena itu udara diperlukan sebagai pembawa zat-zat sisa dari darah, kemudian disaring oleh ginjal menjadi urin.
Jika tubuh kekurangan cairan, maka penyaringan zat sisa pada ginjal jadi terhambat.
2. Batasi asupan protein
Menurut satu penelitian, makanan protein secara berlebihan dapat meningkatkan kadar ureum dan kreatinin, meski hanya sementara. Daging merah yang dimasak dapat mempengaruhi kadar ureum. Ada baiknya untuk beralih dari daging merah ke sayuran.
baca yuk :Kurawat Jantungku Dengan Rajin Kontrol
3 . Konsumsi makanan berserat
Suatu penelitian menunjukkan penurunan kadar ureum dapat terjadi saat pengidap penyakit ginjal mengonsumsi makanan berserat. Hal ini menunjukkan terdapat efek makanan berserat terhadap tingkat ureum.
Kadar ureum tinggi tidak selalu menandakan penyakit, bisa juga akibat makanan yang Anda konsumsi atau karena Anda sedang hamil.
baca yuk : Ibu dan Anak Ditemukan Tewas, Diduga Korban Pembunuhan
Disarankan berkonsultasi ke dokter untuk mengetahui ada atau tidaknya cerminan terhadap suatu penyakit.( RS )
Sumber: Kontan.id