Guinea Berpeluang Tampilkan Duet Mahal
Timnas Guinea U-23 akan berhadapan dengan Indonesia pada Kamis (9/5). (Dok. CAF/CNN)
Jakarta- (Mas Reko)— Aguibou Camara yang sempat dikabarkan masih dalam masa pemulihan karena sakit sudah ikut bergabung ke dalam pemusatan latihan timnas Guinea U-23 guna menghadapi Timnas Indonesia U-23 pada playoff Olimpiade 2024.
Camara yang membela Atromitos pada liga Yunani musim 2023/2024 tidak tampil pada laga akhir pekan lalu karena sakit, namun pelatih Guinea U-23 Kaba Diawara tetap memanggil pemain yang berposisi sebagai gelandang serang.
Baca juga : Timnas Indonesia U-23 Sudah Tiba di Paris, Bersiap Hadapi Guinea
Gayung bersambut, Camara menyanggupi dan sudah mendarat di Paris, Prancis, pada Senin (6/5) malam. Camara datang bersama bintang Guinea lainnya, Ilaix Moriba.
Kedua pemain sama-sama bakal mengisi posisi lini tengah. Camara dan Moriba juga tercatat memiliki harga pasar yang tinggi. Jika dilihat dari situs transfermarkt, kedua pemain tersebut memiliki harga pasar termahal di antara skuad Guinea U-23.
Camara memiliki bandrol Rp43,45 miliar, sementara harga pasar Moriba mencapai Rp52,13 miliar.
Kendati demikian belum bisa dipastikan keputusan pelatih Diawara untuk susunan pemain yang akan ditampilkan menghadapi Indonesia karena Camara sampai saat ini masih belum berada dalam kondisi 100 persen.
Pelatih Guinea U-23, Kaba Diawara memperkirakan pertandingan lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade 2024 bakal ketat dengan adu fisik dan mental.
Indonesia akan melawan Guinea di Clairefontaine, Prancis, Kamis (9/5) malam WIB. Ini merupakan laga penentuan untuk memperebutkan satu tiket terakhir di cabor sepak bola putra Olimpiade 2024 Paris.
Baca juga :Timnas U-23 Indonesia dinanti lawan berat diperempat final Piala Asia U-23 2024.
“Kami harus melakukannya dengan baik karena hanya ada satu kesempatan. Kami tidak akan membiarkannya. Kami akan bekerja keras. Secara mental kami harus bersiap-siap karena pertandingan ini akan berjalan ketat secara fisik. Jadi, bukan hanya mental yang akan jadi pembeda,” kata Diawara di akun Instagram Federasi Sepak Bola Guinea.
Pelatih 48 tahun itu sadar timnya butuh penyesuaian karena terakhir kali bertanding bulan lalu dalam ujicoba lawan Amerika Serikat. Turnamen teranyar yang diikuti pun sudah berlangsung hampir satu tahun yakni Piala Afrika U-23 2023 yang bergulir Juli tahun lalu.
Karena itu, pelatih yang pernah berseragam Arsenal dan Paris Saint-Germain (PSG) itu ingin meningkatkan kekompakan antar pemain. Ia ingin timnya punya kualitas komunikasi yang baik untuk menghadapi Indonesia.
Baca juga : Hasil Asian Games 2023, Timnas Indonesia U-24 libas Kirgistan 2-0,
“Kami harus menyatukan satu sama lain antara para pemain muda ini terutama bagi mereka yang jarang mengajukan pertanyaan. Jadi tidak ada boleh kesenjangan di antara kami. Begitu caranya untuk saling percaya dan beradaptasi. Itu tugas kami,” ucapnya.
Seperti Indonesia, Guinea harus melalui babak playoff Olimpiade 2024 karena sama-sama berstatus tim peringkat empat pada turnamen kontinental masing-masing.
Indonesia kalah dari Irak pada perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024. Sedangkan Guinea kalah dari Mali untuk jadi tim terbaik ketiga.
Nantinya pemenang babak playoff akan bergabung di Grup A. Sudah ada tuan rumah Prancis yang menunggu di sana bersama Amerika Serikat dan Selandia Baru.
Kata-kata Serius Pelatih Guinea Lawan Timnas Indonesia U-23
Pelatih Guinea U-23 Kaba Diawara menganggap serius pertandingan melawan Timnas Indonesia U-23 di playoff Olimpiade 2024 dan menginstruksikan anak asuhnya bekerja keras.
Indonesia akan melawan Guinea di Clairefontaine, Prancis, Kamis (9/5) malam WIB. Ini merupakan laga penentuan untuk memperebutkan satu tiket terakhir di cabor sepak bola putra Olimpiade 2024 Paris.
Baca juga :Timnas Indonesia ukir sejarah lolos ke Piala Asia U-23 2024 Qatar
Besok [Selasa] dan Rabu kami melakukan persiapan. Jadi sisa waktu kira-kira 72 jam dan kami tidak punya banyak waktu. Tapi di saat yang sama, kami harus bermain dengan mentalitas di babak kualifikasi, mereka harus benar-benar serius. Saya katakan kepada mereka, mereka harus serius,” kata Diawara di Instagram Federasi Sepak Bola Guinea.
Lebih lanjut, pelatih 48 tahun itu ingin seluruh anak asuhnya tak membuang peluang sekecil apapun. Ia juga menekan para pemain untuk tidak bersantai karena hanya punya satu kesempatan terakhir demi tampil di pesta olahraga dunia.
“Kami harus memanfaatkan semua peluang dengan mempersiapkannya. Tidak ada alasan untuk tidak melakukannya. Apapun yang terjadi, kami tidak punya waktu untuk bersantai. Di sanalah kesempatannya, pada pertandingan playoff hari Kamis,” ujar pelatih yang pernah bermain untuk Arsenal dan Paris Saint-Germain itu.(RS)
Sumber : CNN